Karya seni Museum Louvre diungsikan karena banjir (Foto: Aljazeera)
Karya seni Museum Louvre diungsikan karena banjir (Foto: Aljazeera)

Paris Banjir, Karya Seni Museum Louvre Diungsikan

Fajar Nugraha • 03 Juni 2016 18:55
medcom.id, Paris: Museum Louvre dan Musee d'Orsay memindahkan karya seni dari galeri mereka. Hal itu dilakukan setelah banjir memenuhi wilayah Paris, Prancis.
 
Ibu Kota Prancis itu dilanda hujan yang membuat Sungai Seine mengalami peningkatan volume air. Level volume air pun dianggap yang tertinggi sejak 1982.
 
"Pada pukul 11.00 siang waktu Paris, ketinggian air di Sungai Seine mencapai 5,6 meter lebih tinggi dari ketinggian normal. Diperkirakan bahwa ketinggian akan mencapai 6,1 meter," ujar Direktur Urusan Energi dan Lingkungan Regional Jerome Goellner, seperti dikutip AFP, Jumat (3/6/2016).
 
Sungai Seine tidak pernah meluap seperti saat ini, sejak Desember 1982. Tetapi level luapan air tertinggi tercatat pada Januari 1910 yang mencapai 7,9 meter.
 
Paris Banjir, Karya Seni Museum Louvre Diungsikan
Foto: Toko yang terkena imbas banjir/AFP
 
"Untuk saat ini, ketinggian air belum sampai pada level 1910. Kami terus mempersiapkan rencana demi menjamin roda pemerintahan terus berjalan," tutur seorang pejabat pertahanan dan keamanan nasional.
 
Sementara di Kementerian Luar Negeri, pejabat setempat mengkhawatirkan peralatan komputer dan telekomunikasi terendam air. Tetapi arsip dari kementerian sudah dipindahkan ke tempat aman sejak 2010.
 
Warga Paris diminta untuk menghindari tepian sungai. Sementara kekacauan juga melanda negara tetangga, Jerman. 

Paris Banjir, Karya Seni Museum Louvre Diungsikan
Foto: Banjir di wilayah Jerman/AFP
 
Sementara jumlah korban tewas akibat banjir dilaporkan bertambah. Kematian seorang kusir di Paris dan seorang pria berusia 65 tahun di Jerman, menyebabkan jumlah korban tewas totalnya mencapai 10.
 
Menteri Lingkungan Prancis Segolene Royal mengkhawatirkan ada jasad lain yang ditemukan setelah air menurun. 

Presiden Prancis akan tetapkan status darurat
 
Melihat kondisi yang parah, Presiden Prancis Francois Hollande akan menetapkan status darurat. Status itu akan diumumkan setelah dirinya melakukan pertemuan kabinet Rabu 8 Juni mendatang.
 
Penerapan status darurat ini memudahkan proses penyelamatan. Selain status darurat memudahkan pula bagi pemerintah membayarkan kompensasi bagi korban banjir.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan