Merasa standar global ini sudah tidak lagi cocok di zaman modern seperti sekarang, Swedia berusaha mengubahnya menjadi enam jam per hari.
Pada April 2014, pemerintahan lokal Gothenburg, kota kedua terbesar di Swedia, mengumumkan rencana eksperimen waktu kerja 6 jam per hari. Tujuannya adalah untuk memperbaiki keseimbangan dunia bisnis dan kehidupan pribadi seorang pekerja, meningkatkan produktivitas dan memangkas biaya operasional.
Sejumlah perusahaan di Swedia telah mengikuti anjuran pemerintah Gothenborg dan mengimplementasikannya. Sejauh ini, waktu kerja 6 jam sehari dinilai sukses.
"Saya rasa waktu kerja 8 jam per hari tidak seefektif yang orang pikir. Untuk tetap fokus dalam pekerjaan tertentu selama 8 jam adalah tantangan besar," ujar Lindus Feldt, CEO pengembang aplikasi teknologi Filmundus.
"Untuk bertahan bekerja selama 8 jam, kita biasanya melakukan hal lain atau berhenti agar pekerjaan itu bisa diselesaikan. Di waktu yang sama, kita jadi sulit mengatur kehidupan pribadi di luar pekerjaan," sambung dia, seperti dikutip independent.ie, Rabu (30/9/2015).
Feldt meminta pegawainya untuk tidak menggunakan media sosial dan hal lainnya dalam aturan waktu kerja 6 jam per hari.
"Kesan saya (terhadap aturan ini) adalah seseorang bisa lebih fokus mengerjakan pekerjannya dan masih memiliki cukup stamina saat pulang kantor," kata Feldt.
Sang CEO mengaku para pegawainya menyambut baik aturan terbaru ini, yang sudah dijalankan di Filmundus sejak tahun lalu. "Kami ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga, kami ingin belajar hal baru," tutur Feldt.
Lewat aturan ini, Feldt juga mengatakan karyawannya kini tidak terlihat terlalu lelah dan tidak terlalu banyak konflik atau argumen terjadi di kantor.
Selain Filmundus, beberapa perusahaan lain di Swedia sudah menerapkan aturan ini. Sejumlah pusat servis Toyota di Gothenburg sudah menerapkannya sejak 13 tahun lalu, dan mengklaim semua pegawainya menjadi jauh lebih bahagia.
"Mereka lebih cepat datang ke kantor, penggunaan mesin lebih efisien dan dana operasional menjadi lebih rendah - semua orang senang," ujar managing director Martin Banck kepada The Guardian, yang mengaku pemasukannya bertambah 25 persen.
Aturan waktu kerja 6 jam per hari belum akan diterapkan di seluruh Swedia. Namun, jika memang terbukti sukses, bukan tidak mungkin pemerintah pusat di Stockholm akan menjadikannya kebijakan nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News