Hampir 400 ribu orang telah mendaftar untuk mengikuti demonstrasi di Barcelona. Ini merupakan bagian dari perjuangan masyarakat di Catalonia -- provinsi makmur di timur laut Spanyol -- untuk berpisah dari pemerintah pusat.
Unjuk rasa bertepatan dengan hari nasional Catalonia, Diada, yang memperingati jatuhnya Barcelona dalam perang War of the Spanish Succession pada 1714.
Sejak 2012, hari raya ini digunakan kelompok separatis untuk mendorong kemerdekaan dari Spanyol. Pemimpin pro separatis, Carles Puigdemont, mengatakan bahwa peringatan tahun ini "sangat penting."
"Ini adalah hari di mana kita semua mengekspresikan diri sebagai masyarakat, mengenang masa lalu, dari mana kita berasal, dan juga intik memproyeksikan diri kita di masa mendatang," ujar Puigdemont dalam sebuah pidato di Catalan TV, seperti dikutip AFP.
"Sebuah masa depan yang ada dalam genggaman kita, dan kita akan segera melakukannya secara demokratis," lanjut dia.
Referendum kemerdekaan Catalonia dijadwalkan berlangsung pada 1 Oktober. Jika kubu "Iya" memenangkan referendum, maka pemerintahan daerah Catalonia bertekad mendeklarasikan kemerdekaan dalam kurun waktu 48 jam ke depan, dan mendirikan negara berdaulat yang terpisah dari Spanyol.
Pemerintah pusat Spanyol menilai referendum Catalonia tidak demokratis dan melanggar konstitusi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News