"Saya ingin negara saya menjadi negara maju dan semua anak-anak mendapatkan pendidikan," ucap Yousafzai pada BBC dalam sebuah wawancara di Oslo, Norwegia, Selasa (9/12/2014).
Malala mengaku terinspirasi Benazir Bhutto - seorang perempuan yang dua kali menjadi PM Pakistan sebelum akhirnya dibunuh pada 2007.
"Jika saya bisa membela negara melalui politik dan menjadi perdana menteri, maka saya akan memilih jalan tersebut," aku Malala.
Nama Malala menarik perhatian pada 2009 ketika dirinya menulai buku harian untuk BBC siaran Urdu. Saat itu, dirinya menceritakan kehidupan di bawah kekuasaan Taliban di barat laut Pakistan.
Tetapi dunia mulai mengenal Malala ketika dirinya ditembak oleh kelompok Taliban tepat di dalam bus sekolah di Lembah Swat pada 2012 lalu. Kini Malala sembuh dari luka tembaknya dan tetap menjadi perhatian publik, dengan menulis buku dan berbicara di hadapan Sidang Majelis Umum PBB.
PM Pakistan Nawaz Sharif memberikan selamat atas prestasi Malala. Sharif turut menyebutnya sebagai kebanggaan dari Pakistan.
Tidak sendiri, Nobel Perdamaian juga diraih aktivis India Kailash Satyarthi. Sama seperti Malala, Satyarthi dianggap berjasa dalam melawan kekerasan terhadap anak-anak dan kaum muda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id