"Saya berkomitmen kuat dalam konstitusi dan demokrasi negara demi mempersatukan dan mempertahankan Spanyol," kata Raja Felipe, dikutip dari AFP, Rabu 4 Oktober 2017.
Sang raja juga menyebut bahwa tindakan brutal para warga Catalonia menyebabkan ketidakharmonisan di Catalonia.
"Hari ini warga Catalanoia retak dan masuk ke dalam sebuah konflik," tegasnya.
Uni Eropa juga menggelar rapat khusus untuk membahas referendum kemerdekaan Catalonia yang dianggap tak sesuai dengan konstitusi Spanyol.
Blok tersebut mendesak Spanyol untuk berdialog dengan pemerintah Catalonia demi menyerukan persatuan.
Sementara itu, Presiden Catalonia Carles Puidgemont berencana untuk menyerukan berpisah dari Spanyol secara sepihak dengan menyebutkan bahwa warga Catalonia sudah memiliki hak untuk merdeka menyusul kemenangan dalam referendum.
Referendum Catalonia meraih kemenangan telak. Dari 2,2 juta surat suara, 90 persen di antaranya memilih merdeka dari Spanyol.
Tak lama setelah pemungutan suara berakhir, Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy menyatakan tidak ada referendum dan kebanyakan besar warga Catalonia dibodohi untuk mengikuti pemungutan suara ilegal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id