Sekolah-sekolah ditutup dan badan cuaca memperkirakan flu brutal akan terus berlanjut saat jumlah korban tewas akibat luapan beku meningkat jadi sekitar 48 orang, sejak Jumat lalu. Kondisi dingin menyebabkan kecelakaan dan membahayakan para orang tua yang rentan.
Kematian terakhir, pria 60 tahun, tewas setelah jatuh ke sebuah danau di London, sementara seorang peseluncur Belanda tua tergelincir di es yang retak di desa barat Hank.
Korban juga termasuk 18 orang tewas di Polandia, enam di Republik Ceko, lima di Lithuania, masing-masing empat di Prancis dan Slowakia, masing-masing dua di Italia, Serbia, Rumania, dan Slovenia dan satu di Spanyol.
Kawasan beku Siberia yang dingin -- yang dijuluki "Binatang dari Timur" di Inggris, "Beruang Siberia" oleh Belanda dan "meriam salju" oleh orang Swedia -- telah menyelimuti sebagian besar wilayah dalam salju dan memutus jaringan transportasi.
Bandara Glasgow ditutup
Di Skotlandia, bandara Glasgow ditutup sampai Kamis pagi. Sebagian besar penerbangan dibatalkan dari Edinburgh, layanan darurat berupaya membantu pengemudi yang terdampar berjam-jam di jalan raya utama. Tangkapan gambar menunjukkan sejumlah kendaraan terperangkap di salju Rabu malam.
"Ini situasi yang sangat sulit, namun semuanya mungkin dilakukan," kata pemimpin Skotlandia Nicola Sturgeon di Twitter.
Luapan cuaca musim dingin lebih lanjut diperkirakan terjadi, pihak berwenang di Irlandia dan Prancis selatan di antara mereka yang sudah mengeluarkan peringatan bahaya, Rabu malam.
Para tunawisma diperhitungkan banyak jadi korban tewas, dan kota-kota di seluruh Eropa ramai-ramai membuka tempat penampungan darurat demi melindungi masyarakat.
Di Jerman, asosiasi tunawisma nasional mendesak agar tempat penampungan dibuka di siang hari dan tidak hanya di malam hari.
"Anda juga bisa mati dalam keadaan dingin di siang hari," kata kepala asosiasi, Werena Rosenke, memperingatkan seperti dilansir AFP, Kamis 1 Maret 2018.

Salju di Prancis persulit laju kendaraa (Foto: AFP).
Di Paris, di mana salju setinggi 5 cm diperkirakan semalam, sekitar 50 anggota parlemen regional akan menginap Rabu malam di jalanan untuk memprotes "kesia-siaan" yang diderita orang-orang tanpa rumah.
Di pelabuhan utara Calais, pihak berwenang meluncurkan rencana darurat buat melindungi para migran yang berkemah di dekat pantai dengan harapan bisa menyelundup dalam truk menuju ke Inggris.
Sekolah ditutup di Kosovo, Bosnia barat, dan sebagian besar Albania, serta di beberapa bagian Inggris, Italia, dan Portugal.
Temperatur jatuh di bawah -20 derajat Celsius semalam di banyak wilayah Eropa -- bahkan mencapai -36C di Glattalp, 1.850 meter di atas permukaan laut di pegunungan Swiss.
Menjelang perkiraan mencairnya salju jelang akhir pekan, baik Belgia dan Swiss menandai malam terdingin di kedua negara sepanjang musim dingin sejauh ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News