Korban terlihat tumbang ke jalanan akibat terkena tembakan. Ia pun mengangkat tangannya sebagai tanda menyerah. Namun, seorang pelaku tetap mendekat dan menghabisinya nyawanya dengan satu tembakan jarak dekat ke arah kepala.
"Sekitar setengah jam lalu, dua pria berpakaian serba hitam masuk ke gedung dengan senapan Kalashnikov," ucap seorang saksi mata, Benoit Bringer, pada saluran iTele, seperti dikutip Mirror.co.uk, Rabu (7/1/2015).
"Beberapa menit setelahnya, kami mendengar banyak suara tembakan," tambah dia, yang mengaku melihat kedatangan pelaku dari atap gedung dekat Charlie Hebdo.
Kedua pelaku, yang disebut sejumlah pengamat memiliki latar belakang militer, kemudian menaiki sebuah mobil merek Citroen warna hitam dan melarikan diri.
Sebuah video lainnya memperlihatkan pelaku di luar kantor Charlie Hebdo. Sejumlah pejalan kaki yang ada di sekitarnya melarikan diri. Beberapa saksi mata menyebut pelaku mengucapkan bahasa Perancis dengan lancar tanpa aksen asing.
Penyerangan di Charlie Hebdo menewaskan sepuluh jurnalis dan dua polisi. Satu pelaku berusia 18 tahun, yang disebut sebagai sopir Citroen, telah menyerahkan diri. Sementara dua lainnya yang merupakan kakak beradik masih diburu petugas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News