Saran terbaru disampaikan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus saat COVID-19 telah bermunculan di sedikitnya 60 negara. Virus tersebut pertama kali terdeteksi di provinsi Hubei, Tiongkok, pada Desember 2019.
"Jika Anda berusia di atas 60 tahun, atau memiliki kondisi tertentu seperti penyakit jantung, pernapasan, atau diabetes, maka Anda berisiko tinggi terjangkit COVID-19," tulis Tedros di Twitter.
"Cobalah untuk menghindari pusat-pusat keramaian, atau tempat yang berpotensi terjadinya interaksi dengan orang sakit," lanjutnya, disiarkan dari Sky News.
Berdasarkan data terbaru situs pemantau John Hopkins CSSE per hari ini, Senin 2 Maret 2020, COVID-19 kini telah menewaskan 3.039 orang di level global, dengan jumlah terbesar berada di Tiongkok.
Lebih dari 90 persen dari total kematian akibat COVID-19 terjadi di Hubei, sebuah provinsi di Tiongkok. Sementara total kasus COVID-19 telah melampaui 89 ribu, dengan jumlah pasien sembuh menyentuh angka 45.074.
Di benua Eropa, jumlah kasus COVID-19 menunjukkan tren yang cukup mengkhawatirkan. Jerman dan Italia melaporkan lonjakan jumlah kasus hingga hampir dua kali lipat dalam kurun waktu 48 jam.
Dari total 129 kasus di Jerman, 74 terkonfirmasi berada di Rhine-Westphalia Utara -- negara bagian terpadat di negara tersebut. Setelah Rhine-Westphalia Utara, Bavaria berada di urutan kedua dengan 23 kasus dan Baden-Wurttemberg di angka 15.
Lonjakan serupa juga terjadi di Italia. Kepala Badan Perlindungan Sipil Italia Angelo Borrelli mengatakan jumlah kasus korona di negaranya kini telah mencapai 1.694, setelah pada Jumat kemarin berada di angka 888.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News