Sejauh ini, polisi Thames mengonfirmasi bahwa ada satu orang tewas dan 20 lainnya terluka.
"Sejauh ini, berdasarkan komunikasi KBRI London dengan pihak kepolisian setempat, belum dapat dikonfirmasi apakah ada WNI yang jadi korban," kata Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI London, Thomas Siregar kepada Metrotvnews.com, Minggu 4 Mei 2017.
Thomas menambahkan, polisi kini masih melakukan penyelidikan dan belum merilis data korban.
"Polisi kini masih berjaga-jaga di ketiga area, Jembatan London, Pasar Borough dan Vauxhall," ujarnya.
KBRI London pun mengimbau para WNI yang berada di pusat kota London dan sekitarnya untuk berhati-hati dan waspada.
Penyerang diketahui mengendarai sebuah van berwarna putih dengan kencang dan menabrak sejumlah pejalan kaki di Jembatan London, sebelum akhirnya ia menikam para warga di area bar dan restoran Borough.
Serangan ketiga yang terjadi dalam kurun waktu tiga bulan ini terjadi hanya empat hari menjelang pemilu Inggris yang akan digelar pada 8 Juni mendatang.
Pada Maret lalu, lima orang tewas akibat insiden di Jembatan Westminster dekat Gedung Parlemen Inggris. Lalu, dua pekan lalu, Manchester diserang bom di mana 19 orang tewas dan 50 lainnya terluka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News