"Hampir tidak ada yang dilakukan karena emisi global CO2 belum berkurang. Jika Anda melihatnya dari aspek itu, apa yang telah dilakukan secara konkret? Pada dasarnya tidak ada," katanya mengkritisi para pemimpin dunia di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, dilansir dari CNN, Selasa 21 Januari 2020.
Dia mengatakan ini baru permulaan krisis iklim, dan dibutuhkan upaya lebih lagi untuk mengatasinya. Menurut remaja 17 tahun ini, kesadaran akan krisis iklim sebenarnya sudah meningkat, namun tidak banyak yang berubah.
Thunberg menuturkan dia menghabiskan waktu setahun untuk mempublikasikan temuan-temuan dari laporan mengenai Perubahan Iklim 2018. Dia menbahkan tidak akan berhenti mempublikasikannya.
Dari temuan tersebut dilaporkan bahwa negara-negara hanya dapat menghilangkan 420 gigaton karbondioksida untuk mendapat peluang terbaik dalam menjaga kenaikan suhu global di bawah 1,5 derajat. Namun untuk mencapai level ini, diperlukan waktu delapan tahun.
"Saya tahu Anda semua tidak ingin membicarakan ini, tapi saya jamin akan terus mengulangnya sampai Anda semua melakukan cara mengatasinya," imbuh dia.
Nama gadis ini menjadi pembahasan publik setelah dia dengan keras mengkritik para pemimpin dunia dalam mengatasi perubahan iklim ini di Davos tahun lalu. Dia bahkan disebut sebagai 'Person of the Year' karena lantang menyuarakan keprihatinan atas krisis iklim dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News