Ahmed Merabet, polisi Prancis yang turut tewas dalam serangan (Foto: Guardian)
Ahmed Merabet, polisi Prancis yang turut tewas dalam serangan (Foto: Guardian)

Polisi Muslim Jadi Korban Penembakan di Kantor Charlie Hebdo

Fajar Nugraha • 09 Januari 2015 10:26
medcom.id, Paris: Seorang korban tewas dalam penembakan di kantor media Charlie Hebdo, Prancis adalah seorang polisi Muslim. Dirinya dengan berani melindungi kantor media satir tersebut.
 
Penghormatan membanjir untuk Ahmed Merabet pada Kamis (8/1/2015), setelah muncul video dirinya yang ditembak dalam jarak dekat. Merabet tewas di tangan kedua penyerang kantor Charlie Hebdo tersebut.
 
Pria yang berusia 40 tahun itu, dikerahkan ke lokasi penyerangan ketika melakukan patroli dengan seorang polisi wanita. Dia melihat mobil Citroen hitam yang digunakan oleh dua pelaku, mengarah ke kantor Charlie Hebdo.

"Dia melakukan patroli jalan kaki dan berhadapan langsung dengan para pelaku. Dia menarik pistolnya untuk melakukan perlawanan. Itu sudah menjadi tugasnya," ujar kolega Merabet, Rocco Contento, seperti dikutip Guardian, Jumat (9/1/2015).
 
Melalui rekaman video tersebut menunjukkan dua pelaku keluar dari mobil dan menembak Merabet di pangkal paha. Ketika Merabet bersandar di trotoar dan berusaha melindungi dirinya, pelaku kedua bergerak dan bertanya, :"apa kau ingin membunuh kami?", Merabet menjawab: "Tidak, kawan". Kemudian pelaku penembakan menembaknya di bagian kepala.
 
Seorang polisi lain, Franck Brinsolaro juga tewas dalam penembakan di Charlie Hebdo. Pria berusia 48 tahun itu bertanggungjawab atas perlindungan terhadap editor, Stephane Charbonnier, yang menjadi salah satu dari 12 orang yang terbunuh. Brinsoloro tidak pernah sempat menarik senjatanya untuk membela diri.
 
Namun pembunuh dari Merabet lah yang mengejutkan Kepolisian Prancis dan rakyat pada umumnya. Serikat Polisi Prancis, menyebarkan pesan solidaritas untuk mengenang dua orang anggota mereka yang tewas dengan membuat tagar #jesuispolicier di Twitter.
 
Deputi Sekretaris Jenderal Unite SGP, Nicolas Comte mengatakan, seluruh koleganya sangat terpengaruh dengan video tersebut. Dia tidak bisa terima melihat anggota polisi yang dibantai seperti anjing.
 
Pesan belasungkawa dan bunga tampak menumpuk di kantor polisi tempat Merabet bertugas. Tampak anggota polisi melakukan penjagaan ketat di pintu gerbang kantor polisi itu.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan