Melansir Al-Jazeera, pelaku penusukan tersebut merupakan pria berusia 26 tahun asal Suriah. Berdasarkan pernyataan kepolisian dan kejaksaan kota Düsseldorf, pelaku menyerahkan diri dan mengakui kejahatannya.
“Keterlibatan orang ini masih dalam investigasi, ” ujar pernyataan resmi kepolisian.
Pejabat Jerman melalui siaran televisi negara mengumumkan penangkapan seorang pria yang disebut telah dicari selama 24 jam pada Sabtu, 24 Agustus 2024, malam. Pencarian besar-besaran ini menyusul kejadian yang disebut Menteri Presiden Negara Bagian Nordrhein-Westfalen Hendrik Wüst "aksi teror".
Melansir dari VOA, pria tersebut berimigrasi ke Jerman pada 2022 untuk mencari suaka dengan baju yang berlumuran darah.
ISIS mengaku bertanggung jawab
Sebelum penangkapan, Negara Islam dan Syam (ISIL) atau yang lebih dikenal dengan ISIS, telah mengklaim sebagai dalang dari penusukan tersebut berdasarkan pernyataan mereka.Melansir Al-Jazeera, kelompok tersebut menargetkan umat Kristen untuk “membalaskan dendam umat Muslim di Palestina dan seluruh negara”. Meskipun begitu, pernyataan mereka belum bisa diverifikasi.
Masih belum jelas hubungan pria tersebut dengan ISIS, kejaksaan federal Jerman mengatakan akan menginvestigasi hal tersebut secara lebih lanjut.
Pada puncak kekuatan mereka, ISIS menguasai cakupan teritorial yang luas di Irak dan Suriah dan meluncurkan serangan teror di seluruh dunia. Kelompok tersebut kehilangan kekuatan dan teritorial mereka pada tahun 2017.
Namun, mereka kerap mengklaim beberapa serangan teror, seperti penembakan massal di Las Vegas pada tahun 2017, dan yang terbaru, penembakan di Oman yang menargetkan muslim Syiah pada bulan Juli lalu.
Baca Juga:
ISIS Klaim Penikaman yang Tewaskan 3 Orang di Solingen Jerman
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News