Menurut Menaker, kerja sama dengan Instituto Marangoni akan memberi banyak manfaat bagi Indonesia dalam mengembangkan industri fesyen. Terlebih, Kota Milan lekat dengan julukan Kota Mode.
Selain itu, Instituto Marangoni merupakan lembaga yang sarat pengalaman dalam melatih profesional dan teknisi spesialisasi bidang mode kelas dunia.
"Oleh karena itu, Kemenaker memandang perlu untuk benchmarking dan belajar tentang apa yang telah dilakukan institusi ini dalam memajukan industri fesyen di Italia dan internasional," kata Hanif, saat bertemu Former Istituto Marangoni Ms Roberta Cesaro dan jajaran Instituto Marangoni, di Milan, Italia, dalam keterangan tertulis, Minggu, 23 Juni 2019.
Hanif menjelaskan bahwa industri fesyen sebagai bagian dari ekonomi kreatif yang memegang peranan penting dalam perkembangan ekonomi Indonesia.
"Industri ini telah menjadi pencipta nilai tambah, pencipta lapangan pekerjaan, juga sebagai penyumbang devisa," kata Hanif menjelaskan.
Saat ini, bidang fesyen tengah digemari di Indonesia karena mengandung unsur budaya di dalamnya. Bisnis ini pun memiliki potensi yang besar untuk terus berkembang di Indonesia.
"Oleh karena itu, kerja sama untuk meningkatkan kemampuan dan daya saing, khususnya tenaga terampil di industri fesyen semakin penting dalam menghadapi tantangan dan meraih peluang investasi ke depannya," katanya.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan terus mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil di bidang fesyen. Salah satunya, pelatihan kejuruan fashion technology di BBPLK Semarang.
Kejuruan ini merupakan upgrading dari kejuruan menjahit agar peserta pelatihan tidak hanya kompeten dalam menjahit, namun juga berkompeten untuk menjadi fesyen desainer.
"Lembaga pelatihan ini perlu didukung peningkatan kapasitas pelatihan dan program yang sesuai dengan kebutuhan pasar lokal maupun internasional," ujarnya.
Adapun poin-poin yang dijajaki untuk dilakukan kerja sama dengan Instituto Marangoni ialah kolaborasi program pelatihan profesional melalui exchange of ideas, projects, dan pameran busana bersama.
Di samping itu, hal-hal lain yang dijajaki mencakup peningkatan kapasitas lembaga pelatihan melalui capacity building instruktur dengan Training of Trainers (ToT), pemutakhiran peralatan pelatihan baik perangkat lunak maupun perangkat keras, proyek bersama, dan program-program lainnya yang relevan dengan bidang fesyen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id