Parade pakaian tradisional, tari dan musik Indonesia tampak jelas dan diminati di festival yang digelar selama dua hari ini, misalnya Gemu Famire dari Nusa Tenggara Timur. Selain itu, ada pula musik dan tari dari negara-negara lain.
"Kegiatan ini menurut saya bagus untuk mempromosikan seni dan budaya Indonesia, melalui musik, tari, dan makanan Indonesia yang beraneka ragam," kata Duta Besar RI untuk Swedia Bagas Hapsoro, Selasa 28 Mei 2019.
Uniknya, Bagas juga turut serta memainkan lagu-lagu daerah dan internasional bersama band dari komunitas WNI di Uppsala.
Kulturernas Karneval Uppsala adalah acara tahunan dan pada tahun 2019 ini telah memasuki tahun ke-9. Indonesia menjadi salah satu dari puluhan negara yang turut serta memeriahkan festival tersebut pada tahun ini yang diselenggarakan pada bulan Mei.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News