Saat ini penyelidik Rusia tengah memeriksa puing dari pesawat Boeing 737-800 dari maskapai Flydubai tersebut. Pesawat membawa 55 penumpang dan tujuh orang awak kabin.
"Salah satu dari kotak hitam pesawat berhasil ditemukan di balik puing," pernyataan pihak penyelidik Rusia, seperti dikutip Reuters, Sabtu (19/3/2016).
Kepala Operasi Kementerian Darurat Rusia wilayah Selatan, Igor Oder memastikan tidak ada yang selamat dalam kejadian ini.
Sementara CEO Flydubai Ghaith Al-Ghaith menegaskan pihaknya hanya akan menunggu proses penyelidikan rampung, untuk mengetahui penyebab kecelakaan. Dirinya enggan untuk berspekulasi.
"Tidak ada panggilan darurat dari siapa pun sebelum pesawat itu jatuh. Kami tidak ingin berspekulasi. Penyelidikan akan memakan waktu dan kami berkomitmen untuk mengumumkan hasilnya setelah yakin 100 persen," sebut Al-Ghaith.
Al-Gaith menambahkan, pilot yang bertanggungjawab diketahui memiliki pengalaman terbang tinggi. Bersama, kedua pilot Rusia itu memiliki jam terbang hingga 10 ribu jam.
Gubernur Rostov Vasily Golubev mengatakan, pesawat jatuh sekitar 800 kaki dari landasan. Setelah menghantam tanah, pesawat langsung dipenuhi.
Pesawat dengan nomor penerbangan Fz981 ini, jatuh saat percobaan mendarat untuk kedua kali.
Saat kecelakaan terjadi, dilaporkan adanya hembusan angin yang cukup kuat.
Pemerintah Indonesia memastikan tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban dalam kejadian ini. Pihak KBRI Moskow sebelumnya sudah melakukan koordinasi untuk mencari tahu kabar kemungkinan adanya WNI di dalam pesawat itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News