Apartemen itu merupakan sasaran operasi polisi dalam perburuan otak di balik serangkaian serangan teror Paris pada 13 November.
"Seorang teman meminta saya menyewakan kamar untuk dua temannya selama beberapa hari," kata pria itu kepada AFP, sebelum diborgol dan dibawa aparat.
"Saya bilang di kamar itu tidak ada tempat tidur, tapi mereka bilang, 'tidak masalah,' karena mereka hanya butuh air untuk beribadah.' "Saya hanya membantu teman. Saya tidak tahu mereka itu teroris."
AFP melaporkan teman wanita dari pria itu juga ikut ditangkap polisi. Dia mengaku sempat tidur di apartemen (yang disewa dua terduga teroris) itu pekan lalu.
"Dua tamu itu datang dua hari lalu," kata wanita itu, yang juga tidak disebutkan namanya.
Dua terduga teroris tewas, termasuk seorang perempuan yang meledakkan dirinya, dalam baku tembak dengan polisi di St Denis.
Operasi terbaru polisi ini bertujuan memburu otak di balik serangan teror di Paris pada 13 November, Abdel-Hamid Abu Oud, dan juga Salah Abdeslam.
Tiga orang yang diduga terlibat aksi teror ditangkap dalam penggerebekan ini. Tiga polisi dikabarkan terluka.
Jalanan di sekitar St Denis ditutup untuk menghindari korban jiwa dari warga sipil. Wali Kota St Denis Didier Paillard mengatakan suara tembakan terus terdengar sejak pukul 04.30.
Warga diminta tetap berada di rumah dan menjauhi kaca jendela. Beberapa dari mereka diungsikan ke penampungan sementara di balai kota.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id