Merkel dan Putin mengurangi jumlah pertemuan mereka seiring memburuknya hubungan Rusia dengan Uni Eropa yang saat ini mencapai level setara Perang Dingin.
Terkait Ukraina, Merkel mendukung kuat serangkaian sanksi Uni Eropa terhadap Moskow atas aneksasi Krimea pada 2014 dan dukungan kepada separatis di wilayah timur.
Moskow merespons gelombang sanksi dengan embargo produk-produk pertanian dari Barat.
Dalam kunjungan pertama ke Rusia pekan lalu, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini bersikukuh kerja sama antar kedua kubu "tidak membeku."
Namun ia mengakui kerja sama terhambat perbedaan pendapat dalam berbagai hal, termasuk mengenai Ukraina dan konflik di Suriah.
Seperti disitat AFP, kunjungan Merkel ke Rusia dilakukan setelah Putin menyerukan normalisasi hubungan antara negaranya dengan para anggota Uni Eropa. Maret lalu, Putin telah menemui Menteri Luar Negeri Jerman Sigmar Gabriel.
Lawatan terakhir Merkel ke Rusia terjadi pada Mei 2015. Seperti petinggi-petinggi Barat lainnya, Merkel tidak hadir dalam parade di Lapangan Merah untuk merayakan 70 tahun kemenangan Perang Dunia II.
Berlin dan Moskow mengatakan agenda diskusi kedua pemimpin meliputi persiapan KTT G20 pada Juli di Jerman, masalah Ukraina dan konflik Suriah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News