Polisi berada di lokasi penyanderaan berdarah di supermarket Kosher di timur Paris, Prancis - AFP / ERIC FEFERBERG
Polisi berada di lokasi penyanderaan berdarah di supermarket Kosher di timur Paris, Prancis - AFP / ERIC FEFERBERG

Pria Muslim Selamatkan Tujuh Yahudi dalam Drama Penyanderaan

Willy Haryono • 12 Januari 2015 09:53
medcom.id, Paris: Seorang pria Muslim menyembunyikan tujuh umat Yahudi di ruang bawah tanah dalam drama penyanderaan berdarah di supermarket Kosher di Prancis. Dalam aksi terorisme itu, empat tawanan ditembak mati pria bersenjata.
 
Beberapa hari setelah terjadinya rentetan aksi teror di Prancis, cerita kepahlawanan bermunculan. Salah satunya adalah kisah Lassane Bathily, imigran muda asal Mali yang beragama Islam. Ia bekerja di supermarket Kosher, yang biasa melayani pelanggan Yahudi. Bathily berperan penting dalam mengakhiri penyanderaan yang dilakukan Amedy Coulibaly.
 
Menurut laporan media lokal. Bathily sedang berada di ruang penyimpanan bawah tanah saat Amedy datang. Ia lalu mematikan temperatur di ruang pendingin dan menyembunyikan tujuh umat Yahudi pengunjung toko yang ketakutan. Bathily kemudian keluar melalui pintu darurat dan berbicara ke polisi.

Dirinya sempat dikira pelaku dan diborgol petugas. Namun setelah dijelaskan, Bathily dibebaskan dan memberikan kunci supermarket pada petugas.
 
"Pria ini benar-benar pemberani," ucap Mohammed Amine, teman Bathily pada Associated Press, Senin (12/1/2015).
 
Seorang polisi yang terlibat penyerbuan memuji Bathily. Kunci yang diberikannya sangat krusial, karena petugas dapat memasuki supermarket tanpa perlu membuat kegaduhan. Amedy tewas ditembak, namun empat sandera di sekitarnya juga sudah tak bernyawa. Diduga kuat keempatnya langsung ditembak saat Amedy memasuki supermarket.
 
Dari empat korban, terdapat Amine Cohen, pria yang disebut Amine sebagai pribadi luar biasa.
 
"Saya Muslim dan dia Yahudi. Tapi kami saling menghormati. Kami sudah seperti saudara," ungkap Amine.
 
"Teroris sudah mengambil sahabat karib saya," tutup dia.
 
Penyanderaan di Kosher terjadi setelah pembantaian di kantor majalah Charlie Hebdo di Paris, Prancis. Terdapat pula penembakan terpisah lainnya di sekitar Paris, yang menewaskan satu polisi wanita.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan