Momen bersejarah ini diumumkan melalui tradisi kuno yang menggema dari balkon Basilika Santo Petrus di Vatikan: Habemus Papam! yang berarti "Kita memiliki Paus!"
Leo XIV bukan hanya pemimpin baru umat Katolik sedunia, tetapi juga mencetak sejarah sebagai Paus pertama dalam sejarah Gereja Katolik yang berasal dari Amerika Serikat.
Ia menggantikan Paus Fransiskus, melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan spiritual dan moral dunia dari Takhta Suci.
Baca juga: Profil dan Pendidikan Paus Leo XIV: Pemimpin Baru Gereja Katolik Dunia |
Mengenal Sosok Leo XIV
Merangkum berbagai sumber, sebelum terpilih sebagai Paus, Robert Francis Prevost adalah Kardinal asal Chicago dengan akar keturunan dari Peru.Ia dikenal sebagai figur yang sederhana, dekat dengan komunitas akar rumput, dan memiliki komitmen kuat terhadap keadilan sosial serta pembaruan pastoral.
Latar belakang ini menjadikannya pilihan yang menjanjikan untuk masa depan Gereja Katolik.
Habemus Papam: Tradisi yang Menyambut Harapan Baru
"Habemus Papam" bukan sekadar kalimat pengumuman. Ia menjadi simbol dimulainya era baru di Vatikan. Setelah diumumkan, Paus yang terpilih tampil ke hadapan publik untuk pertama kalinya dan menyampaikan pesan perdana yang disebut Urbi et Orbi (untuk kota dan dunia).Momen ini menjadi simbol kesatuan Gereja dan harapan bagi umat Katolik di seluruh penjuru dunia.
Dari Konklaf hingga kepemimpinan global
Leo XIV terpilih setelah tiga putaran dalam konklaf yang dimulai Rabu, 7 Mei 2025 dan berakhir Kamis, 8 Mei 2025 waktu Vatikan. Pemilihan ini melibatkan para kardinal dari seluruh dunia yang berkumpul untuk menetapkan penerus Tahta Suci.Pemilihan Paus Leo XIV membawa harapan baru bagi Gereja Katolik. Dari Amerika untuk dunia, ia membawa semangat baru ke Vatikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id