Jerman, yang baru saja mendapat serangan teror dari Islamic State (ISIS) dan menewaskan 12 orang ini langsung menaikkan status kewaspadaannya menjelang perayaan Natal.
Apalagi, serangan truk menabrak kerumunan orang kemarin melanda pasar Natal di Berlin. Pemerintah Jerman juga mengonfirmasi akan menutup area pasar Natal pasca serangan.
Dilansir AFP, Selasa (21/12/2016), Austria, Inggris, Italia, Norwegia, dan Denmark mengkonfirmasi akan memperketat sistem keamanan jelang libur Natal dan Tahun Baru.
Perdana Menteri dari negara bagian timur Sxony, Stanislaw Tillich meminta para pejabat kementerian dalam negeri untuk waspada dan meningkatkan keamanan.

Italia perketat keamanan di lokasi ramai/AFP
Pemerintah memastikan akan menambah jumlah petugas keamanan bersenjata lengkap yang akan ditempatkan di lokasi-lokasi strategis pusat keramaian warga.
Sementara, Kementerian Dalam Negeri Austria menyatakan pihaknya tidak takut dengan teror yang dilancarkan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Menteri Dalam Negeri Austria, Wolfgang Sobotka memastikan sejumlah lokasi yang menjadi titik keramaian perayaan Natal dan Tahun Baru akan tetap buka.
Tiga insiden beruntun ini juga menjadi kewaspadaan bagi pemerintah Inggris untuk menjaga titik-titik ramai jelang Natal dan Tahun Baru.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Italia, Marco Minniti memerintahkan pihak keamanan untuk meningkatakan kewaspadaan di daerah ramai warga, lokasi wisata, dan tempat publik yang menjadi pusat perayaan Natal.
Aparat keamanan Norwegia sudah mulai berjaga-jaga di sejumlah tempat umum untuk meminimalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan, meski belum ada laporan mencurigakan di Oslo.
Kepolisian Denmark mulai melakukan patroli rutin di sejumlah pusat perbelanjaan menyusul serangan yang terjadi di Berlin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id