Dalam sebuah wawancara dengan kantor media NTV, seperti dikutip BBC, Minggu 4 Desember, Putin mengatakan presiden terpilih Amerika Serikat itu kini "telah menjadi seorang negarawan."
Sebelumnya Putin pernah mengungkapkan harapannya agar pemerintahan Trump dapat membantu meningkatkan hubungan AS-Rusia.
"Trump adalah seorang entrepreneur dan pebisnis. Dia sudah menjadi seorang negarawan, dia adalah pemimpin Amerika Serikat, salah satu negara terdepan di dunia," ujar Putin.
"Karena dia meraih sukses di bidang bisnis, maka bisa dibilang dia pria cerdas. Dan karena dia cerdas, maka dia akan cepat memahami tingkat tanggung jawab perannya," sambung dia.
Pada 1 Desember, Putin mengatakan kepada elite politik Rusia bahwa, "kita tidak ingin berselisih dengan siapapun. Kita tidak butuh itu. Kita tidak mencari dan pernah mencari-cari musuh. Kita butuh teman."
"Kita sudah siao bekerja sama dengan pemerintahan baru AS. Kita memiliki tanggung jawab bersama untuk memastikan keamanan internasional," tambah dia.

Presiden terpilih AS Donald Trump. (Foto: Getty)
Sikap Trump terhadap Rusia banyak dikritik semasa kampanye pemilihan umum. Dia secara terang-terangan menyatakan kekagumannya kepada Putin.
Berbicara pada September, Trump mengatakan Putin "mengontrol negaranya dengan baik" dan merupakan presiden yang lebih hebat dari Obama. Trump juga menyebut tingkat kepuasan publik terhadap Putin mencapai 82 persen.
"Jadi saat dia bilang saya brilian, maka saya akan menganggap itu sebagai pujian, oke?" kata Trump.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News