Aksi protes digelar usai Mahkamah Agung Spanyol menjatuhkan vonis penjara untuk waktu lama kepada sembilan tokoh separatis terkait upaya deklarasi kemerdekaan Catalonia di tahun 2017.
Dikutip dari AFP, putusan MA Spanyol menjadi puncak ketegangan yang berlangsung selama berbulan-bulan di Catalonia. Tak lama usai vonis penjara dijatuhkan, ribuan demonstran turun ke jalanan Barcelona dan bergerak ke arah El Prat, bandara tersibuk kedua di Spanyol.
Di pintu masuk bandara, polisi antihuru-hara menghalau setiap pedemo yang mencoba menerobos masuk. Pengunjuk rasa merespons dengan melempari petugas dengan batu, kaleng dan tabung pemadam kebakaran.
Arus lalu lintas di sekitar El Prat sempat terhenti total, dengan antrean kendaraan mengular hingga lima kilometer dari bandara. Banyak calon penumpang pesawat yang memilih turun dari mobil dan berjalan ke arah bandara.
Otoritas bandara Spanyol, AENA, mengatakan bahwa 108 penerbangan dibatalkan akibat unjuk rasa di sekitar El Prat. Polisi menangkap seorang pengunjuk rasa di bandara, dan 75 lainnya terluka dalam bentrokan dengan petugas.
Memasuki malam hari, ribuan orang kembali berkumpul di Barcelona. Beberapa dari mereka meneriakkan, "jalanan akan selalu menjadi milik kami" dan slogan lainnya. Banyak dari mereka membawa bendera Catalonia.
"Jika mereka (Pemerintah Spanyol) tidak mau mendengar kami di bidang politik, maka mereka harus mendengar kami di jalanan," tutur Mireia Sintes, seorang mahasiswa jurusan arsitektur yang ikut berunjuk rasa.
Bentrokan kembali terjadi di jalanan Barcelona usai sekelompok demonstran menolak untuk dibubarkan.
Dalam beberapa hari ke depan, demonstran pro-separatis Catalonia berencana bergerak dari lima kota ke arah Barcelona. Mereka semua dijadwalkan berkumpul pada Jumat 18 Oktober untuk menggelar aksi protes berskala masif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id