Giorgos Chatzifotiadis, pria pensiunan 77 tahun, menangis di depan sebuah bank di Yunani karena tidak dapat menarik dana pensiun, 3 Juli 2015 (Foto: AFP / SAKIS MITROLIDIS)
Giorgos Chatzifotiadis, pria pensiunan 77 tahun, menangis di depan sebuah bank di Yunani karena tidak dapat menarik dana pensiun, 3 Juli 2015 (Foto: AFP / SAKIS MITROLIDIS)

Foto Pensiunan Yunani yang Menangis Gugah Netizen

Willy Haryono • 06 Juli 2015 15:52
medcom.id, Athena: Sebuah foto seorang pria tua yang terduduk sambil menangis di depan bank di Yunani menggugah hati pengguna internet di seluruh dunia. 
 
Giorgos Chatzifotiadis terlihat berlinang air mata, dengan buku tabungan dan kartu identitas tersimpan di sampingnya. Foto hasil jepretan fotografer AFP ini, yang langsung menjadi viral saat diunggah ke dunia maya, mengilustrasikan penderitaan warga sipil di tengah krisis ekonomi Yunani. 
 
Chatzifotiadis diketahui telah mengantre di tiga bank di kota Thessaloniki, berharap dapat menarik dana pensiun atas nama istrinya. Namun, usaha ini berakhir sia-sia. 

Pria 77 tahun itu kemudian pergi ke bank keempat, dan juga tidak dapat menarik dana pensiun EUR120 atau setara Rp2,4 juta. Putus asa, pria itu pun tumbang dan menangis. 
 
"Saya menangis karena tidak tahan melihat negara saya berada dalam krisis seperti ini," ucap Chatzifotiadis, seperti dikutip ABC, belum lama ini. 
 
"Itulah mengapa saya merasa sangat terpukul. Jauh lebih terpukul daripada masalah pribadi saya," sambung dia.
 
Yunani menutup semua bank sejak Senin pekan kemarin untuk menghentikan keluarnya uang tunai. Dua hari setelahnya, beberapa bank dibuka selama tiga hari agar para pensiunan yang tidak memiliki rekening dan kartu ATM dapat menarik dana pensiun. Dana maksimal yang dapat ditarik adalah EUR120. 
 
"Saya adalah orang yang sensitif. Saya tidak dapat melihat negara saya berada dalam situasi seperti ini," ungkap Chatzifotiadis, yang beberapa tahun sempat bekerja di tambang batubara di Jerman. 
 
"Eropa dan Yunani telah membuat kesalahan. Kita harus mencari solusinya," tambah dia. 
 
Pada Minggu (5/7/2015), lebih dari 61 persen warga Yunani yang mengikuti referendum memilih "tidak" alias menolak dana talangan internasional. 
 
Setelah hasil referendum keluar, Perdana Menteri Alexis Tsipras bertekad mencoba solidaritas dan demokrasi dari negara Eropa. "Sampai besok, Yunani akan kembali ke meja perundingan dan prioritas utama kami adalah untuk mengembalikan stabilitas keuangan negara," katanya dalam pidato di televisi.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan