Pria bernama Alexander Gabyshev itu ditangkap di Buryatia timur, Siberia. Ia ditangkap ketika sedang menempuh perjalanan dari Yakutsk ke Moskow.
Dilansir dari Guardian, Jumat 20 September 2019, Gabyshev juga menyebut Putin adalah setan. Kepolisian menyebut, Gabyshev akan dipulangkan ke daerah asalnya.
Ancaman Gabyshev ini telah dilontarkan sejak Juli lalu. Ia mengecam kebijakan yang dibuat oleh Putin dan berencana melengserkan Putin secepatnya.
Namun, sejumlah kelompok mengutuk penangkapan Gabyshev oleh otoritas Rusia ini. Bahkan, Amnesti Internasional menuntut pembebasan Gabyshev.
"Aksi dia mungkin sangat eksentrik. Tetapi sikap kepolisian Rusia tidak dapat diterima," sebut pernyataan dari Amnesti Internasional.
Sementara itu ketika dikonfirmasi tentang penangkapan Gabyshev, pihak berwenang Rusia mengaku tidak mungkin melacak semua kasus kriminal yang terjadi di Rusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News