“Kami akan mengambil ‘semua tindakan’ untuk memecahkan kode kotak hitam dengan benar. Ukraina berniat ‘menyimpan bukti dalam penyelidikan kecelakaan,” ucap Kejaksaan Agung Ukraina, seperti dikutip, AFP, Rabu, 15 Januari 2020.
Ukraine International Airlines dengan jenis Boeing 737-800, yang menuju Kiev, jatuh tak lama setelah lepas landas dari Teheran Rabu lalu. Insiden tersebut menewaskan semua 176 orang di dalamnya.
Jatuhnya pesawat terjadi beberapa jam setelah Teheran meluncurkan rentetan rudal di pangkalan-pangkalan yang menampung pasukan Amerika di Irak. Serangan itu merupakan sebagai pembalasan atas pembunuhan komandan pasukan Quds Garda Revolusi Iran, Qasem Soleimani dalam serangan AS.
Iran pada awalnya membantah klaim Barat bahwa pesawat itu jatuh ditembak rudal mereka. Tetapi akhirnya Iran mengakui bahwa pesawat itu secara tidak sengaja ditembak jatuh.
“Pihak kami telah mengirim permintaan bantuan hukum terkait dengan penyerahan ke badan penegak hukum Ukraina, kotak hitam yang menyimpan alat perekam dari Boeing 737 milik Ukraine International Airlines,” tegas pihak Kejaksaan Agung Ukraina.
Pernyataan itu menambahkan bahwa dinas keamanan SBU Ukraina bertugas menyelidiki kecelakaan itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News