medcom.id, Antwerpen: Seorang warga Prancis berkendara mobil berusaha menghantam banyak pejalan kaki di pusat belanja yang ramai di Antwerpen, kota pelabuhan Belgia, pada Kamis 23 Maret.
Didapati sepucuk senapan dan beberapa bilah pisau di dalam kendaraannya, kata jaksa.
Dilansir Boston Globe, Kamis 23 Maret 2017, ketegangan di Eropa mulai tinggi sesudah aksi serangan yang sama-sama memakai kendaraan, pada Rabu 22 Maret, di dekat Gedung Parlemen di London.
Jaksa Belgia hanya mengidentifikasi tersangka sebagai Mohamed R., seorang penduduk Prancis berusia 39 tahun, keturunan Afrika Utara.
Tidak ada korban luka yang dilaporkan, namun unit penjinak bom telah memeriksa apakah mobil itu bermuatan bahan peledak dan menelisik sebuah tabung tak dikenal dari cairan yang juga ditemukan di dalam mobil.
"Kami tetap waspada," ujar perdana menteri Belgia, Charles Michel, di Twitter.
"Pihak keamanan kami melakukan pekerjaan luar biasa di Antwerpen," imbuh Michel.
Teror di London
Insiden yang terjadi di Belgia mengikuti teror di dekat gedung Parlemen Inggris di London pada 22 Maret. Aksi teror itu menyebabkan lima orang tewas dan 40 lainnya terluka.
Pihak berwenang Inggris menguak identitas pria yang melakukan aksi teror tersebut. Sementara kelompok Islamic State (ISIS) mengklaim pelaku penyerangan adalah prajurit mereka.
Pria yang diidentifikasi sebagai Khalid Masood itu, dikenal sebagai sosok ramah yang berubah menjadi ekstremis. Masood yang berusia 52 tahun itu, ternyata pernah tersangkut dengan hukum.
Dikenal memiliki banyak nama alias, Kepolisian Metropolitan London menyebutkan Masood pernah didakwa. Tetapi dakwaan terhadapnya tidak terkait dengan terorisme.
Lahir pada 25 Desember 1964 di Kent, di tenggara Inggris, Masood berdomisili di West Midlands. Di wilayah ini, polisi melakukan beberapa kali penggerebekan sejak serangan 22 Maret itu dan melakukan pemeriksaan di Birmingham.
Kepolisian Inggris pun mengonfirmasi bahwa Masood adalah warga negara Inggris. Menurut The Times, dia dibesarkan oleh orangtua tunggal di Kota Rye.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News