Seperti dilansir The Guardian, Rabu 27 Juni 2018, Majelis Tinggi Parlemen Belanda menyetujui larangan penggunaan penutup wajah di gedung pemerintah, sekolah dan rumah sakit. Selain cadar, helm dan topeng ski juga termasuk dalam jenis penutup wajah yang dilarang.
Meski demikian, penutup wajah boleh digunakan di jalanan atau tempat selain kantor pemerintah. Selain itu, tak ada larangan penggunaan hijab untuk wanita Muslim.
Aktivis mengatakan hanya sekitar 200 hingga 400 wanita di Belanda yang mengenakannya dan tidak berdampak buruk bagi masyarakat.
Sementara itu, Kubu Wilders yang gembira atas pengesahan UU tersebut mengatakan larangan bercadar meski terbatas merupakan langkah untuk menahan Islamisasi di Belanda.
"Hari bersejarah ini menjadi langkah pertama adanya de-Islamisasi di Belanda. Langkah awal ini akan berbuah langkah selanjutnya dengan menutup semua masjid di Belanda," tukas senator PVV, Marjolein Faber-Van de Klashorst.
Wilders dan partainya memang dikenal sebagai politisi anti-Islam. Dia sering menulis ujaran kebencian terhadap masyarakat Muslim.
Bulan ini, Wilders mengumumkan kontes menggambar karikatur Nabi Muhammad yang menuai kecaman dari berbagai kelompok baik domestik maupun internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News