Bagian dari Bandara  Zaventem yang hancur akibat bom (Foto: AFP)
Bagian dari Bandara Zaventem yang hancur akibat bom (Foto: AFP)

Terluka Akibat Bom, WNI Dirawat di Rumah Sakit Belgia

Fajar Nugraha • 23 Maret 2016 12:46
medcom.id, Brussels: Warga negara Indonesia (WNI) yang terluka akibat ledakan bom di Brussels, Belgia, menjalani perawatan. Dua orang anaknya yang kewarganegaraannya belum ditetapkan juga dirawat di rumah sakit yang sama.
 
Kementerian Luar Negeri RI sebelumnya menyebutkan seorang perempuan WNI dan dua anaknya saat itu ada di Bandara Zaventem karena sedang menunggu penerbangan untuk berlibur ke Indonesia.
 
"Akibat ledakan bom ketiganya luka-luka. Saat ini ibu dan satu anak perempuannya dalam perawatan intensif di ICU Rumah Sakit University Hospital Lauven (UHL). Satu anak lainnya juga luka-luka di rumah sakit yang sama namun kondisinya lebih stabil," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, dalam keterangan tertulis yang diterima Metrotvnews.com, Rabu (23/3/2016).

"Suami dari ibu tersebut atau bapak dari anaknya adalah warga Belgia, dan tidak berada di airport saat ledakan. KBRI telah mengunjungi Rumah Sakit dan bertemu dengan suaminya. KBRI telah menawarkan bantuan dan dukungan yang diperlukan. KBRI terus memantau kondisi korban melalui WNI yang menjadi dokter di Rumah Sakit tersebut," lanjutnya.
 
Berdasarkan informasi dari suaminya, isterinya adalah WNI dan kedua anaknya karena masih di bawah 18 tahun memiliki dwi kewarganegaraan. Saat ini pihak Kemenlu sedang cek data di KBRI dan imigrasi untuk konfirmasi kewarganegaraan ibu dan anaknya tersebut.
 
Kabar mengenai WNI yang terluka dalam ledakan di Brussels itu dilontarkan oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI A.M Fachir di Tiongkok. Saat dikonfirmasi mengenai identitas korban, Wamenlu enggan memberikan keterangan. Hal ini dikarenakan permintaan pribadi keluarga korban.
 
Lebih jauh Fachir mengimbau agar WNI yang berada di Belgia atau kawasan di dekatnya untuk berhati-hati  dan mematuhi instruksi dari pihak keamanan setempat.
 
"Kita juga meminta kepada warga kita untuk mewaspadai dan menghindari tempat-tempat umum, dan memang sementara ini pemerintah Belgia sendiri melakukan langkah-langkah yang cukup strict ya untuk membatasi adanya pergerakan terutama transportasi umum." Tutur Fachir.
 
Serangan dan ledakan bom terjadi di Ibu kota Belgia pada Selasa Sore waktu setempat. Serangan terjadi di dua lokasi yakni bandara dan stasiun kereta bawah tanah. ISIS mengaku sebagai dalang dari peristiwa tersebut.
 
Hingga saat ini jumlah korban tewas dilaporkan mencapai 35 orang. Sementara korban luka menurut pihak berwenang setempat mencapai lebih dari 100 jiwa.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan