Baca juga: Penembakan Terjadi di Stasiun Trem Belanda.
Sebuah jasad yang ditutup tampak di jalur trem, saat polisi dan pihak keamanan lainnya mengamankan lokasi kejadian pada Senin 18 Maret 2019. Polisi mengatakan pelaku saat ini masih berkeliaran.
“Penembakan terjadi di 24 Oktoberplein di Utrecht. Banyak orang terluka dan wilayah sekitar ditutup dan kami masih melakukan penyelidikan,” ujar pihak keamanan Belanda, seperti dikutip AFP, Senin, 18 Maret 2019.
“Ini adalah penembakan di trem. Beberapa helikopter medis sudah dikerahkan untuk memberikan bantuan,” jelas pihak keamanan.
Akibat penembakan ini, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte membatalkan pertemuan dengan koalisi pemerintah. Penjelasan mengenai insiden langsung dipaparkan kepada PM Rutte.
Baca juga: Tak Ada Korban WNI dalam Penembakan di Belanda.
Polisi kemudian menyebutkan insiden kemugkinan sebuah serangan teror. Kepala Tim Antiteror Belanda Pieter-Jaap Aalbersberg mengatakan di Twitter bahwa pihaknya saat ini terus melakukan konsultasi krisis terkait penembakan.
“NCTV terus memonitor situasi di Utrecht. Kami bekerja sama denga pihak berwenang lokal. Motif terorisme tidak bisa dihindari. Tim krisis sudah diaktifkann,” tulis Aalbersberg, dalam akun Twitternya.
Sama seperti Aalbersberg mengakui pernyataan polisi bahwa pelaku masih melarikan diri. Waspada ancaman teror di Belanda pun sudah ditingkatkan menjadi level 5.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
