medcom.id, Warsawa: Pasukan dan armada tank Amerika Serikat (AS) mulai dikerahkan ke Polandia, Kamis 12 Januari. Kemunculan mereka menjadi bagian dari salah satu penyebaran pasukan AS terbesar di Eropa sejak Perang Dingin. Tapi operasi ini memicu kemarahan Rusia yang mengecapnya sebagai "ancaman".
Misi Atlantic Resolve akan melibatkan lebih dari 3.000 tentara Amerika dan senjata berat diturunkan di Polandia dan mitra terdekat NATO seperti Estonia, Latvia, Lithuania, Rumania, Bulgaria, dan Hungaria secara rotasi.
Pemerintahan Presiden Barack Obama yang segera meletakkan jabatan memerintahkan pengerahan brigade lapis baja ke wilayah tersebut setelah pada 2014 untuk meyakinkan sekutu Eropa Timur setelah aneksasi Rusia atas Crimea dari Ukraina.
Operasi ini memicu murka langsung dari Rusia, yang digambarkan Kremlin sebagai "ancaman muncul di ambang pintu".
"Belum pernah terjadi sebelumnya di Polandia," kata Michal Baranowski, direktur kantor Warsawa dari German Marshall Fund, lembaga strategis AS, kepada AFP, Jumat (13/1/2017).
"Kami belum pernah menerjunkan pasukan yang dirotasi sejak Perang Dingin," sambungnya.
Baranowski berkata, kedatangan pasukan AS menyebar di negara-negara NATO berasal dari empat kelompok batalion multi-nasional di Polandia dan tiga negara Baltik. Manuver ini "mengubah kalkulus keamanan di sisi timur sekutu" dengan menciptakan penghalang yang lebih kuat.
"Kekuatan ini akan berfungsi sebagai 'jalur bentangan kawat' -- tidak mungkin lagi Rusia mendapat kemenangan cepat misalnya di negara-negara Baltik dengan mudah," tegas Baranowski.
"Bukan hanya bisa jadi konflik regional karena sekutu NATO secara otomatis akan terpengaruh -- dan ini perubahan yang sangat besar," tambahnya.
Situasi Tenang?
Operasi digelar sepekan menjelang pelantikan Presiden AS terpilih Donald Trump, yang telah menyiratkan bahwa pemerintahan partai Republik akan berusaha meredakan ketegangan dengan Kremlin.
Menurut Stanislaw Koziej, purnawirawan brigadir jenderal Polandia yang menjabat sebagai kepala keamanan nasional 2010-15, kedatangan brigade AS "agak menenangkan kekhawatiran mengenai arah yang dituju AS setelah hadirnya presiden baru".
"Jika dia benar-benar mau, presiden terpilih (Trump) bisa mencegah penyebaran ini, tapi karena dia tidak mau, berarti menenangkan situasi," kata Koziej.
Pasukan AS memasuki Polandia di perbatasan Olszyna dengan Jerman, Kamis, dan menuju ke markas brigade di kota Polandia terdekat, Zagan.
Persenjataan berat, termasuk 87 tank Abrams dan lebih dari 500 operator personel termasuk kendaraan Humvee dilengkapi peranti militer sudah menyusul datang.
"Operasi ini mengancam kepentingan dan keamanan kami," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, Kamis.
"Cukup jelas kiranya ketika pihak ketiga (Amerika Serikat) memperkuat kehadiran militernya di depan pintu rumah kami di Eropa," tambahnya.
Wakil menteri luar negeri Rusia Alexei Mechkov menggambarkan penyebaran tersebut sebagai "faktor destabilisasi keamanan Eropa".
Tapi Baranowski tidak setuju. "Tidak peduli bagaimana kita melihatnya -- bahkan dengan pengerahan penuh pasukan yang disepakati di KTT NATO (2016) ditambah kehadiran tim brigade tempur lapis baja ini -- Rusia memiliki dominasi besar kalau mendatangkan rasio pasukannya" di kawasan, katanya.
"Melihat berapa banyak pasukan yang mereka (Rusia) miliki versus berapa banyak pasukan yang NATO miliki di kawasan ini, kita sedang berbicara tentang perbedaan antara sepuluh sampai 15 kali lipat," bubuhnya.
Musim panas lalu, para pemimpin NATO juga mendukung rencana untuk menerjunkan pasukan ke Polandia dan tiga negara Baltik demi meyakinkan mereka bahwa keempat negara itu tidak akan dibiarkan dalam kesulitan bila Rusia tergoda mengulang intervensinya ke Ukraina pada 2014.
Sebuah batalion yang dipimpin AS, bekerja terpisah dalam kerangka NATO, akan ditempatkan di dekat perbatasan timur laut Polandia dengan eksklave Kaliningrad, Rusia.
Moskow sudah meningkatkan kehadirannya di daerah Laut Baltik selama dua tahun terakhir.
Pesawat jet secara teratur melanggar wilayah udara bekas Soviet, sekutu NATO yang lebih kecil seperti Estonia, dan pada April silam mereka bahkan terbang di atas kapal perusak angkatan laut AS.
Akhir tahun lalu, Polandia mengkritik penyebaran rudal Iskander milik Moskow yang berkemampuan nuklir ke pos Kaliningrad, di perbatasan anggota NATO, Polandia dan Lithuania.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News