Para jemaah yang meninggalkan masjid Arrahma di Avignon didekati dua tersangka pada Minggu 2 Juli 2017, sekitar pukul 22:30 malam waktu setempat.
Menurut laporan surat kabar La Provence, seperti dilansir BBC, Senin 3 Juli 2017, kedua tersangka -- membawa pistol dan senapan -- tiba di Renault kawasan Clio dan melepaskan tembakan ke arah kerumunan jemaah.
Kepolisian setempat tidak menganggap insiden tersebut sebagai serangan teroris.
Empat orang terluka dalam penembakan, dan keluarga beranggotakan empat orang -- termasuk seorang anak perempuan berusia tujuh tahun -- juga menderita luka-luka dari pecahan peluru di apartemen mereka, berjarak sekitar 50 meter dari masjid Arrahma.
Seorang sumber mengatakan dua dari delapan orang yang terluka dirawat di rumah sakit. Ia menambahkan para jemaah yang meninggalkan masjid Arrahma bukanlah target yang dimaksud kedua tersangka.
Kantor kejaksaan Avignon menyebut insiden penembakan ini bukanlah sebuah aksi terorisme. Laure Chabaud, hakim distrik Avignon, mengatakan insiden tersebut kemungkinan besar merupakan buntut perselisihan antar pemuda lokal.
Kamis pekan lalu, seorang pria ditangkap usai berupaya menabrakkan mobil ke kerumunan warga di depan sebuah masjid di pinggiran kota Paris, Creteil. Tidak ada yang terluka dalam insiden itu.
Prancis tetap berada dalam status waspada menyusul serangan mematikan terhadap polisi Paris pada April lalu dan serangkaian insiden teroris dalam beberapa tahun terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News