medcom.id, London: Para pemimpin dunia memyambut Theresa May sebagai Perdana Menteri Inggris yang baru. Mereka menantikan kerja sama kuat dengan May.
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak memberikan selamat kepada May melakukan akun Twitter pribadinya. Najib mengatakan menantikan kerja sama perdagangan dan investasi yang kuat antara Inggris dan Malaysia.
"Selamat untuk Theresa May. Sangat menantikan untuk bekerja sama dengan Anda untuk memperkuat hubungan Inggris dan Malaysia, terutama perdagangan dan investasi," tulis PM Najib dalam akun Twitternya, seperti dikutip Bernama, Kamis (14/7/2016).
May memegang kendali Inggris di saat situasi paling tidak menentu dalam sejarah politik Inggris. PM Inggris perempuan kedua itu, memimpin negaranya setelah David Cameron mengundurkan diri usai referendum Britain Exit atau Brexit yang menunjukkan Inggris keluar dari Uni Eropa (UE).
Presiden Prancis Francois Hollande, sebagai rekan utama Inggris di Eropa turut mengucapkan selamat kepada May. Selain itu Holland juga meminta May untuk mempercepat pembicaraan tentang prosedur keluarnya Inggris dari UE.
"Presiden Hollande mengungkapkan harapannya bahwa negosiasi dengan Inggris terkait keluar dari Uni Eropa bisa dilakukan secepatnya," pernyataan pihak Presiden Prancis, usai Hollande dan May berbicara lewat telepon.
Keterangan tersebut menambahkan bahwa kedua pemimpin juga menyatakan komitmennya atas hubungan kedua negara yang sudah lama terjalin.

PM Theresa May di kantor Perdana Menteri Inggris (Foto: AFP)
Presiden Rusia Vladimir Putin juga memberikan selamat kepada May. Putin menegaskan bahwa dirinya siap untuk melakukan dialog konstrukif mengenai isu penting dengan PM Theresa May.
"Kami yakin bahwa May bisa meningkatkan dan menjaga kerja sama Inggris-Rusia dalam berbagai kepentingan untuk rakyat kedua negara," pernyataan pihak Kremlin.
Putin juga memberikan penghargaannya terhadap mantan David Cameron. Putin berharap pengalaman politik Cameron yang kaya dapat digunakan lebih luas untuk Inggris dan dunia.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu turut memberikan selamat untuk May. Netanyahu menuliskan ucapan selama kepada perempuan berusia 59 tahun itu menyusul pelantikannya.
Salah satu tugas berat bagi May adalah mengawal negosiasi Inggris keluar dari Uni Eropa. Sebelumnya Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker dan Presiden Parlemen Eropa Martin Schuclz, mendesak May untuk tidak menunda proses Brexit.
Pertemuan pertama May dengan para pemimpin kunci UE kemungkinan akan terjadi pada pertemuan G-20 di Tiongkok pada 4 September. Tetapi pertemuannya dengan keseluruhan 27 pemimpin negara anggota UE pada pertemuan Dewan Eropa pada 20-21 Oktober.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News