"Kami merasa sangat percaya diri melihat kemampuan kami untuk mengambil langkah terobosan baru yang mandiri," tuturnya kepada wartawan di Kedutaan Inggris di Jakarta, Jumat 31 Januari 2020.
Menurutnya, Inggris selama ini sudah menjadi negara dengan ekonomi terbesar keenam di dunia. Dengan predikat ini, mereka yakin bisa diberi kemudahan melakukan bisnis terbaik.
Bahkan, Inggris mengatakan mereka merupakan negara dengan perusahaan rintisan terbanyak yang mengalahkan Amerika Serikat dan Tiongkok, terlebih di Kota London. Selain itu, mereka juga menjadi negara tujuan utama di Eropa bagi investasi asing.
Menurutnya, keluar dari Uni Eropa memberikan Inggris kesempatan untuk bisa lebih mandiri dalam menerapkan kebijakan. Namun, kemandirian ini tidak meninggalkan prinsip dan nilai-nilai Eropa.
"Keluar dari Uni Eropa menjadikan kami bisa lebih mendunia. Inggris yang mendunia berarti hubungan baru dengan Uni Eropa dan hubungan bilateral yang lebih erat dengan negara lain termasuk dengan Indonesia," kata Jenkins.
Parlemen Eropa memberikan dukungan kesepakatan Brexit dalam pemungutan suara mencapai 621 suara, sedangkan 49 lainnya menolak. Hasil ini membuka jalan bagi Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa pada Jumat 31 Januari.
Setelah debat emosional yang berlangsung lebih dari dua jam, anggota parlemen bergandengan tangan setelah pemungutan suara. Mereka menyanyikan lagu perpisahan untuk Inggris.
Parlemen Eropa memberikan dukungan kesepakatan Brexit dalam pemungutan suara mencapai 621 suara, sedangkan 49 lainnya menolak. Hasil ini membuka jalan bagi Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa pada Jumat 31 Januari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News