Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) menandatangani perjanjian kerja sama maritim dengan Polandia di Szczecin, 8-9 Juni 2017. (Foto: KBRI Warsawa)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) menandatangani perjanjian kerja sama maritim dengan Polandia di Szczecin, 8-9 Juni 2017. (Foto: KBRI Warsawa)

Indonesia Undang Perusahaan Polandia Investasi di Bidang Maritim

Sonya Michaella • 13 Juni 2017 10:20
medcom.id, Warsawa: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengajak para pemilik perusahaan-perusahaan Polandia untuk berinvestasi di Indonesia di bidang maritim.
 
Utamanya adalah di bidang pembangunan kapal dan pelabuhan, dan di bidang lain meliputi pertanian, bioteknologi serta kelistrikan.
 
"Polandia memiliki teknologi yang bisa membantu Indonesia untuk menjadi poros maritim," ungkap Luhut pada Kongres Maritim Internasional ke-5 yang diselenggarakan di Szczecin, Polandia, 8-9 Juni kemarin.

Seperti keterangan tertulis dari KBRI Warsawa kepada Metrotvnews.com, Selasa 13 Juni 2017, Luhut juga menandatangani Joint Statement on Maritime Cooperation dengan Menteri Maritim dan Navigasi Darat Polandia, Marek Grobarczyk.
 
"Penandatanganan kerja sama ini merupakan awal yang baik untuk kerja sama jangka panjang Indonesia dan Polandia," ujar Grobarczyk. 
 
Kerja sama antara Indonesia dan Polandia di bidang maritim akan mencakup infrastruktur maritim, pembangunan pelabuhan dan kapal, konektivitas maritime, pariwisata laut dan kerja sama pendidikan tinggi maritim. 
 
Saat ini, diketahui Polandia sedang mencari mitra untuk bekerja sama dalam pembangunan industri kapal, dan Indonesia dinilai memiliki ketertarikan terhadap hal tersebut.
 
Selain bertemu dengan Kementerian Maritim, kunjungan ke Polandia juga dimanfaatkan Luhut untuk bertemu dengan perusahaan-perusahaan Polandia yang berpotensi untuk bekerja sama dengan Indonesia, antara lain Remontowa untuk pembangunan kapal, PGNiG (Polskie Górnictwo Naftowe i Gazownictwo) untuk pembangunan terminal gas, PGZ (Polska Grupa Zbrojeniowa) dan Nauta untuk pengembangan industri Alutsista, PT Ursus untuk alat-alat pertanian dan transportasi publik dan KGHM (Kombinat Górniczo-Hutniczy Miedzi) di bidang industri smelter.
 
Luhut menegaskan bahwa segera dibentuk Working Group Indonesia-Polandia untuk menindaklanjuti potensi-potensi kerja sama di berbagai bidang antara kedua negara. Pertemuan perdana Working Group ini diharapkan bisa terlaksana pada Agustus tahun ini.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan