“Masih banyak potensi kerja sama kedua negara yang perlu digali, antara lain dalam bidang transportasi udara, perbankan, industri halal, pertanian, energi, dan industri strategi” jelas Menlu Retno, di sela-sela pertemuan 14th Asia Europe Meeting Foreign Ministers’ Meeting (ASEM FMM14) di Madrid, Spanyol, Senin 16 Desember.
Lebih lanjut, Menlu Retno juga mengharapkan dukungan Kazakhstan sebagai anggota penggagas Eurasian Economic Union (EAEU) terhadap inisiatif pembentukan Free Trade Agreement Indonesia–EAEU.
"Kerja sama dalam kerangka EAEU diharapkan dapat semakin memajukan perekonomian kawasan, khususnya di Eropa dan Asia," tegas Menlu Retno, dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Selasa 17 Desember 2019.
Dalam pertemuan, Indonesia juga mendorong penyelenggaraan pertemuan ke-2 Joint Commission on Economic Cooperation tahun depan. Komisi Bersama ini diharapkan akan membuka batas-batas baru kerja sama ekonomi, khususnya dalam peningkatan business-to-business contact.
Kazakhstan berharap Indonesia meningkatkan partisipasi dari pengamat menjadi anggota Islamic Organization for Food Security. Kazakshtan juga mengundang Indonesia pada Conference on Interaction and Confidence Building Measures in Asia pada 2020. Kazakshtan akan menjadi ketua konferensi tersebut pada 2020-2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News