Letnan-Kolonel Arnaud Beltrame, 44, menjadi korban tewas keempat dan terakhir dalam drama penembakan disertai penyanderaan pada Jumat pekan kemarin di kota Carcassonne dekat Trebes.
"Mengorbankan nyawanya untuk mengakhiri serangan teroris, dia meninggal dunia sebagai seorang pahlawan," ujar Macron menjelang upacara nasional, seperti dikutip AFP, Rabu 28 Maret 2018.
Beltrame menawarkan diri bertukar tempat dengan seorang wanita yang menjadi sandera pelaku di sebuah supermarket. Pelaku diketahui bernama Radouane Lakdim, pria yang telah mendeklarasikan kesetiaan kepada kelompok militan Islamic State (ISIS).
Saat Beltrame bertukar tempat, Lakdim justru menembakkan senjata api dan menggorok lehernya. Rekan-rekan kepolisian pun langsung menyerbu dan menembak mati pelaku.
Baca: Tawarkan Diri Jadi Sandera, Polisi Prancis Ditembak Mati
Prancis telah kehilangan lebih dari 240 orang dalam sejumlah aksi terorisme sejak tiga tahun terakhir. Serangan di Carcassonne merupakan yang terburuk sejak Macron menjadi presiden pada Mei lalu.
Sekitar 200 kolega Beltrame dari unit kepolisian gendarmerie akan menghadiri upacara nasional di Paris.
Macron akan memberikan pidato eulogi untuk Beltrame di Les Invalides, sebuah kompleks historis tempat berdirinya sebuah museum militer dan pusat veteran perang Prancis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
