Puing pesawat Ukraina yang jatuh di Teheran, Iran. Foto: AFP
Puing pesawat Ukraina yang jatuh di Teheran, Iran. Foto: AFP

Iran Harus Bertanggungjawab Penuh Atas Jatuhnya Pesawat Ukraina

Fajar Nugraha • 17 Januari 2020 06:07
London: Pertemuan dari wakil keluarga korban pesawat Ukraina yang ditembak jatuh oleh Iran, mendesak Negeri Mullah itu bertanggungjawab penuh. Iran diharuskan membayar kompensasi kepada keluarga korban.
 
Para menteri dari lima negara yang kehilangan warga negaranya melakukan pertemuan di London, Inggris membahas tanggungjawab yang harus diambil Iran terhadap pesawat Ukraine International Airlines dengan nomor penerbangan PS752. Forum ini mempertemukan perwakilan dari Afghanistan, Swedia, Kanada, Belanda, Ukraina, dan Inggris setelah bencana.
 
Lima elemen kunci telah disetujui oleh para perwakilan termasuk; akses tanpa hambatan untuk layanan konsuler, di samping jaminan bahwa identitas korban dan repatriasi akan dilengkapi dengan ‘martabat dan transparansi’.

Para menteri dari negara-negara juga sepakat bahwa harus ada penyelidikan menyeluruh terhadap kecelakaan itu sesuai dengan pedoman internasional. Itu memicu desakan kuat bagi Iran untuk menganggap "tanggung jawab penuh atas jatuhnya pesawat” dan untuk memberi kompensasi kepada mereka yang terkena dampak.
 
Konsensus yang dicapai pada pertemuan puncak diumumkan oleh Menteri Luar Negeri Kanada François-Philippe Champagne. Bersama Iran, Kanada kehilangan banyak warganya dalam bencana tersebut.
 
“Pertanggungjawaban, transparansi, dan keadilan bagi para korban dapat dicapai jika Iran memenuhi tuntutan negara-negara yang kehilangan warganya,” ucap Champagne, seperti dikutip ITV, Jumat, 17 Januari 2020.
 
Pesawat penumpang jenis Boeing 737-800 itu ditembak jatuh beberapa saat setelah lepas landas dari Bandara Internasional Imam Khomeini. Penembakan terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dengan Amerika Serikat.
 
Iran kemudian mengatakan pihaknya berada di belakang kecelakaan itu, tetapi menyebut penembakan pesawat itu sebagai akibat dari ‘kesalahan manusia’.
 
Pengumuman itu datang ketika Iran membuat ancaman berulang, kali ini untuk pasukan Eropa di Timur Tengah. Menteri Pertahanan Ben Wallace mengatakan, Inggris menanggapi ancaman-ancaman itu dengan serius, tetapi Inggris sedang mencari resolusi damai untuk krisis tersebut.
 
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sebelumnya mengatakan dia telah memerintahkan Jaksa Agung untuk membuka proses pidana.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan