PM Inggris Boris Johnson tegaskan tidak akan tunda Brexit. Foto: AFP
PM Inggris Boris Johnson tegaskan tidak akan tunda Brexit. Foto: AFP

PM Inggris Pilih Mati di Selokan daripada Tunda Brexit

Fajar Nugraha • 06 September 2019 08:34
London: Kalah dan berdarah, setidaknya ini yang dihadapi oleh Perdana Menteri Inggris Boris Johnson terkait upaya negaranya keluar dari Uni Eropa atau dikenal Brexit.
 
Dalam upaya untuk keluar dari pertempuran setelah seminggu yang penuh luka, PM Johnson telah menderita empat kekalahan di parlemen yang merusak. Bahkan saudaranya sendiri mundur dari pemerintahannya. Hal itu memicu perdana menteri memperbaharui seruannya untuk pemilihan cepat.
 
Berbicara di Yorkshire, Johnson mengatakan dia "tidak menginginkan pemilihan sama sekali", tetapi "terus terang saya tidak bisa melihat cara lain".

"Satu-satunya cara untuk menyelesaikan hal ini, untuk menggerakkan hal ini, adalah membuat keputusan itu," kata PM Johnson, seperti dikutip Sky News, Jumat, 6 September 2019.
 
Mantan Wali Kota London itu gagal dalam upayanya untuk membuat anggota parlemen memberikan suara untuk pemilihan pada Rabu.  Aliansi lintas partai para anggota parlemen, termasuk puluhan anggota Partai Konservatif, mengesahkan undang-undang yang berupaya menghindari Brexit tanpa kesepakatan pada 31 Oktober.
 
Johnson sendiri telah berjanji untuk memberikan Brexit pada tanggal itu, dengan atau tanpa kesepakatan. Tetapi janji itu tampaknya semakin tidak jelas, melihat perkembangan terakhir dari perpolitikan di Inggris.
 
Ditanya apakah dia bisa menjanjikan pemilih bahwa dia tidak akan meminta penundaan lebih lanjut untuk keluarnya Inggris dari UE, PM menjawab: "Ya, saya bisa.
 
"Aku lebih baik mati di selokan,” tegas PM Johnson.
 
Tetapi Johnson menolak memberikan jawaban langsung ketika ditanya apakah ia akan mengundurkan diri daripada meminta perpanjangan Pasal 50 atau proses hukum bagi suatu negara untuk meninggalkan UE.
 
Ada lebih banyak berita buruk bagi PM ketika saudaranya, Jo, berhenti sebagai menteri di pemerintahan dan anggota parlemen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan