Komisi UE mengatakan tanggal tenggat waktu Brexit akan terus dibicarakan "dalam beberapa hari ke depan." Sebelumnya Kanselir Inggris Sajid Javid mengakui London tidak akan bisa menghadirkan Brexit pada Kamis 31 Oktober.
Sementara Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengaku masih menanti UE mengenai "apa yang mereka inginkan" terkait Brexit. Senin pekan depan, para anggota parlemen Inggris akan mempertimbangkan seruan PM Johnson untuk menggelar pemilihan umum pada Desember mendatang.
PM Johnson ingin menggelar pemilu pada 12 Desember, jika UE menawarkan perpanjangan tenggat waktu Brexit hingga 31 Januari tahun depan.
Namun sejauh ini masih banyak anggota parlemen yang belum memperlihatkan dukungannya untuk menggelar pemilu. Pemimpin Partai Buruh Inggris Jeremy Corbyn menegaskan baru akan mempertimbangkan pemilu jika PM Johnson dapat meyakinkan dirinya Brexit tidak akan terjadi tanpa perjanjian (no-deal Brexit).
"Posisi saya adalah, kemungkinan terjadinya Brexit tanpa perjanjian harus benar-benar dihilangkan," tutur Corbyn dalam program This Morning di saluran televisi ITV, Jumat 25 Oktober 2019.
Walau berulang kali menegaskan Brexit harus terwujud pada 31 Oktober, PM Johnson sedikit melunak dan mulai melihat perpanjangan tenggat waktu sebagai sesuatu yang tak terhindarkan. Namun ia mengaku hanya ingin perpanjangan singkat, yakni antara tanggal "15 hingga 30 November" mendatang.
Tujuan utama PM Johnson menyerukan pemilu adalah agar perjanjian Brexit dapat langsung disahkan menjadi undang-undang jika dirinya memenangkan mayoritas suara.
Agar pemilu dapat berlangsung, PM Johnson membutuhkan dua per tiga suara dukungan anggota parlemen, yakni 434. Pemungutan suara untuk pemilu ini akan digelar pada Senin pekan depan.
Tidak ada partai dengan suara mayoritas di parlemen Inggris saat ini, dan para anggotanya juga memiliki beragam pandangan mengenai bagaimana seharusnya Brexit disikapi.
Brexit, atau Britain Exit, adalah istilah untuk keluarnya Inggris dari keanggotaan UE. Isu ini bergulir usai digelarnya referendum Brexit pada 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News