"Sore ini, perdana menteri menerima pengunduran diri Boris Johnson sebagai menteri luar negeri. Penggantinya akan diumumkan segera. Perdana Menteri berterima kasih kepada Boris atas karyanya," ucap juru bicara Downing Street, dilansir dari laman The Guardian, Senin 9 Juli 2018.
Sebelumnya, May melakukan kompromi dengan kabinetnya untuk keluar secara halus dari Uni Eropa. Setelah berkonsultasi dengan para menterinya, Johnson memutuskan tidak dapat melakukan kesepakatan itu.
Pengunduran dirinya mengikuti Sekretaris Brexit David Davis dan wakilnya Steve Baker.
Kepergian Johnson akan memperdalam krisis di sekitar May. Hal ini dapat meningkatkan kemungkinan PM Inggris itu menghadapi mosi tidak percaya.
May dijadwalkan berbicara dengan anggota parlemen di Westminster pada pukul 17.30 waktu setempat. Jika 48 parlemen menulis surat tidak percaya kepada ketua Komite 1922, Graham Brady, maka May akan menghadapi mosi tidak percaya tersebut.
Banyak pendukungnya yang percaya May bisa berhasil, namun jika gagal, Johnson berpotensi menggantikannya sebagai perdana menteri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News