Hal itu diungkapkan oleh enam negara pendiri blok Uni Eropa yaitu Jerman, Prancis, Italia, Belgia, Belanda, dan Luksemburg.
"Kami prihatin tentang keadaan proyek Eropa," ungkap para menteri luar negeri keenam negara tersebut dalam sebuah pernyataan setelah pembicaraan mereka, seperti dikutip Reuters, Rabu (10/2/2016).
"Memang, tampaknya kita akan menghadapi masa-masa yang akan menantang. Kami sebagai anggota pendiri, merasa terpanggil," lanjut mereka.
Pertemuan tersebut diadakan dengan latar belakang divisi di dalam blok 28 negara dalam bagaimana untuk menangani ratusan ribu migran yang tiba di Eropa dan perang di Timur Tengah juga Afrika Utara.
Para menteri juga menekankan perlunya untuk mengatasi perpecahan di Uni Eropa.
Mereka juga mengungkapkan tetap berada dalam koridor Perjanjian Roma yang menyatakan tetap melanjutkan proses menciptakan persatuan antara orang-orang Eropa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News