Syriza meraih 35,46 persen suara, mengungguli partai konservatif New Democracy yang hanya mendapat 28,27 persen. Tsipras kembali terpilih setelah sempat mengundurkan diri sebagai PM Yunani pada Agustus lalu.
Dalam pidatonya di hadapan ratusan pendukung Syriza, seperti dilansir AFP, Tsipras berkata kemenangan ini akan "memutar roda" dan "mengubah keseimbangan" di Eropa.
Saat terpilih pada Januari, Tsipras menjadi PM termuda dalam sejarah Yunani 150 tahun ke belakang. Ketika itu, dia menyebut dirinya sebagai mercusuar kampanye anti-penghematan di seluruh Uni Eropa.
Pemimpin New Democracy, Vangelis Meimarakis mengakui kekalahannya atas Partai Syriza yang berhasil memenangkan Pemilu Yunani. Dia pun mengucapkan selamat pada Alexis Tspiras.
"Saya mengucapkan selamat kepada dia dan mendesak dia untuk segera merancang tata pemerintahan yang dibutuhkan," kata Vangelis.
Partai Syriza pun menguasai 144 kursi dari 300 kursi yang ada di parlemen. Sementara New Democracy mendapat 75 kursi di parlemen.
Tsipras mengundurkan diri pada Agustus lalu karena merasa bersalah menerima dana talangan dari Komisi Eropa, Bank Sentral Eropa, dan Dana Moneter Internasional (IMF). Padahal, ia bertekad tidak akan mau menerima pinjaman dana.
Namun dalam sebuah referendum, mayoritas warga Yunani rupanya lebih memilih "Iya," atau memilih mengambil dana talangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News