Bagian dari rudal Buk yang diduga menghantam pesawat Malaysia Airlines MH17 (Foto: AFP).
Bagian dari rudal Buk yang diduga menghantam pesawat Malaysia Airlines MH17 (Foto: AFP).

Bukti dari Rusia Diabaikan Tim Penyelidik Jatuhnya MH17

Fajar Nugraha • 25 Mei 2018 16:58
Moskow: Pemerintah Rusia memberikan komentar keras atas kesimpulan dari Tim Penyelidik Gabungan (JIT) jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17. Pihak JIT menyimpulkan bahwa pesawat itu jatuh oleh sistem rudal yang berasal dari Rusia.
 
Baca juga: MH17 Terbukti Jatuh Ditembak Rudal dari Rusia.
 
JIT menyatakan bahwa pesawat itu jatuh pada 17 Juli 2014 karena dihantam rudal antipesawat Buk, milik Brigade Pertahanan Udara 53 yang dikerahkan di Kursk, Ukraina. Sistem itu datang dari Rusia yang ditujukan untuk membantu pemberontak loyalis Rusia yang ingin memisahkan diri dari Ukraina.
 
"Jelas hasil dari penyelidikan ini sangat disesalkan," pernyataan pihak Kementerian Luar Negeri Rusia, yang diterima Medcom.id, Jumat 25 Mei 2018.
 
"Kasus ini merupakan bentuk tuduhan tidak berdasar yang ditujukan untuk mendikreditkan negara kami di mata dunia internasional. Tentu saja tidak ada bukti kuat yang bisa diungkapkan, kecuali video yang didasarkan atas data buatan dari bloger bernama Bellingcat," tegas pernyataan tersebut.
 
Pihak Rusia menegaskan bahwa bloger Bellingcat kerap melakukan distorsi fakta untuk mendukung hipotesa di mana rusa terlibat dalam jatuhnya pesawat Boeing 777 itu.
 
Negeri Beruang Merah turut mempertanyakan sikap JIT yang mengeluarkan kesimpulan, di saat Rusia belum rampung memeriksa permintaan bantuan dari Kantor Kejaksaan Belanda. Penyelidikan atas jatuhnya pesawat ini memang dipusatkan di Belanda, karena banyak warga Belanda tewas dalam kecelakaan itu.
 
"Kami melihat bukti yang dipaparkan dalam konferensi pers (JIT) mengabaikan sejumlah besar informasi yang diberikan oleh Rusia kepada tim penyelidik. Tidak ada satu pun menyebutkan mengenai bantuan yang kami berikan selama proses penyelidikan berlangsung," imbuh pernyataan itu.
 
Menurut Rusia, mereka yang mengeluarkan pernyataan ini melupakan saat para ahli dan penyelidik Belanda diberikan data desain dan kapasitas teknis dari rudal Buk. Rusia juga memberikan data mentah mengenai radar pengawas saat tragedi ini terjadi.
 
"Informasi penting ini merupakan bentuk sikap objektif (dari Rusia) dan tidak bisa diselewengkan. Tetapi, sepertinya informasi itu tidak bisa mempengaruhi penyelidikan," tegasnya.
 
"Berdasarkan temuan dari para ahli yang diperkerjakan oleh JIG, catatan radar tidak bisa ditentukan. Dalam situasi itu, kami memiliki pertanyaan mengenai apa motif sebenarnya keputusan dari JIG tersebut," lanjut pernyataan Rusia.
 
"Semua ini hanya memberikan konfirmasi kami mengenai penyelidikan yang berjalan bias dan berat sebelah,"  ucap pihak Rusia.
 
Tetapi Kemenlu Rusia memastikan akan tetap memberikan bantuan agar kebenaran mengenai jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 bisa terkuak. Pihaknya ingin mereka yang bersalah dibawa ke meja persidangan.
 
Seluruh orang di MH17 yang berjumlah 298 tewas dalam tragedi fatal di Ukraina dalam perjalanan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur. Sebagian besar korban adalah warga negara Belanda dan ada beberapa warga Australia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan