Dalam sejumlah rekaman video di media sosial, terlihat polisi menggunakan pentungan dan menembakkan gas air mata ke arah petugas pemadam kebakaran.
Serikat petugs pemadam kebakaran di Prancis meminta kenaikan bonus dari 19 persen menjadi 28 persen yang angkanya diambil dari gaja pokok. Mereka juga meminta jaminan anggaran pensiun mereka tetap ada.
"Kami akan penghubung terakhir dalam layanan darurat di Prancis. Kami kewalahan menangani panggilan tugas," kata Frederic Perrin, presiden serikat SPASDIS-CFTC, kepada kantor berita AFP.
"Kami butuh tambahan orang dan juga sarana untuk menanggapi semua panggilan. Kami juga butuh jaminan agar kami bisa tetap fokus menjalankan tugas," tegasnya, dirilis dari The Independent, Selasa 28 Januari 2020.
Ini merupakan kali kedua dalam empat bulan petugas pemadam kebakaran berunjuk rasa di ibu kota Prancis. Unjuk rasa serupa pernah digelar di Paris pada Oktober tahun lalu untuk tuntutan yang sama.
Jajaran petugas pemadam kebakaran hampir selalu hadir mengikuti aksi protes berskala nasional mengenai reformasi pensiun yang bergulir di Prancis dalam beberapa pekan terakhir. Mereka biasanya selalu ada di baris depan kelompok massa demi mencegah terjadinya bentrok antar pedemo dan polisi.
Mengenai bentrokan terbaru, kepolisian Paris mengunggah sebuah video yang memperlihatkan usaha petugas pemadam kebakaran yang berusaha merobohkan sebuah barikade.
"Aturan harus dipatuhi semua orang tanpa terkecuali," tulis kepolisian Paris di Twitter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News