Mantan pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev menghadiri sebuah acara di Moskow, Rusia, 10 Oktober 2017. (Foto: AFP/VASILY MAXIMOV)
Mantan pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev menghadiri sebuah acara di Moskow, Rusia, 10 Oktober 2017. (Foto: AFP/VASILY MAXIMOV)

Mikhail Gorbachev Ingatkan Bahaya Kolosal Senjata Nuklir

Arpan Rahman • 05 November 2019 16:02
Moskow: Mantan pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev menilai senjata nuklir berpotensi memicu "bahaya kolosal," terutama terkait dengan ketegangan antara Rusia dan dunia Barat yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.
 
Ia menyerukan kepada "semua negara" untuk mendeklarasikan senjata nuklir sebagai sesuatu yang berbahaya sehingga harus dihancurkan demi menyelamatkan manusia dan planet Bumi.
 
Gorbachev, 88, memimpin Uni Soviet dari tahun 1985 hingga akhirnya runtuh pada 1991. Ia adalah tokoh krusial dalam mengakhiri Perang Dingin yang berlangsung antara Uni Soviet dan Amerika Serikat.

Dalam beberapa tahun terakhir, Gorbachev secara vokal menyuarakan pendapat mengenai pentingnya denuklirisasi.
 
Tahun lalu, ia mengkritik Presiden Donald Trump yang menarik AS dari perjanjian nuklir Intermediate-Range Nuclear Forces atau INF. Perjanjian itu disepakati Gorbachev dan Ronald Reagan pada 1987.
 
Berbicara kepada BBC, Gorbachev mengatakan bahwa selama senjata pemusnah massal masih ada, terutama senjata nuklir, maka bahaya kolosal masih membayang-bayangi kehidupan umat manusia.
 
"Semua negara sebaiknya mendeklarasikan bahwa senjata nuklir harus dihancurkan. Ini penting demi menyelamatkan kita semua dan juga planet Bumi," tegasnya, disitat dari Evening Standard, Senin 4 November 2019.
 
Saat ditanya mengenai hubungan Rusia dan AS saat ini, Gorbachev menilai situasinya relatif dingin, namun tetap bersitegang.
 
Selain ketegangan AS dan Rusia, Gorbachev juga menyinggung mengenai terjadinya konflik di berbagai negara dan kawasan lain. Beragam konflik semacam itu dinilai akan lebih buruk jika senjata nuklir masih tetap ada.
 
"Lihat saja situasi saat ini. Konflik dan penembakan terjadi banyak tempat di dunia ini. Pesawat dan kapal perang dikirim ke negara A, ke wilayah B, dan itu terjadi di mana-mana," lanjut Gorbachev.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan