Perdana Menteri Inggris Theresa May, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan mereka "tetap berkomitmen terhadap implementasi penuh oleh semua kubu." Pernyataan gabungan ketiga negara dirilis kantor PM May.
Ketiga pemimpin mengatakan mereka telah mengetahui keputusan Trump yang tidak mengesahkan kembali kesepakatan nuklir Iran. Mereka khawatir langkah Trump tersebut "dapat berujung pada sejumlah implikasi."
"Kesepakatan tersebut adalah hasil dari usaha diplomasi selama 13 tahun dan merupakan langkah besar dalam memastikan program nuklir Iran tidak dialihkan untuk urusan militer," lanjut ketiga pemimpin.
"Kami mendorong Pemerintahan dan Kongres AS mempertimbangkan sejumlah implikasi terhadap keamanan AS dan para sekutunya, sebelum mengambil langkah apapun yang dapat mencederai JCPoA," lanjut mereka, merujuk pada nama resmi dari kesepakatan nuklir Iran -- Joint Comprehensive Plan of Action.
"Pemerintahan kami berkomitmen untuk memastikan JCPoA tetap bertahan," sambungnya, seperti dikutip The New Arab.
PM May, Macron dan Merkel juga mengaku khawatir atas program misil balistik Iran, dan mereka menegaskan "siap mengambil langkah tetap untuk mengatasi masalah tersebut."
Dua mantan Menlu AS, Hillary Clinton dan John Kerry, sama-sama mengecam langkah terbaru Trump. Mereka menilai Trump telah memicu krisis internasional dan berpotensi memperkuat kubu garis keras di Iran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News