Carles Puigdemont melarikan diri setelah parlemen Catalonia dibubarkan oleh Pemerintah Spanyol. Ketika itu, Puigdemont dan rekannya membuat keputusan yang dinilai sebagai deklarasi kemerdekaan yang ilegal, menyusul sebuah referendum di wilayah tersebut.
Pemilihan baru sesudahnya memberi partai separatis mayoritas tipis. Namun sebuah pengadilan memutuskan bahwa jika Puigdemont ingin memimpin pemerintahan baru, dia harus hadir di parlemen daerah guna menerima kewenangannya.
Pengadilan Konstitusional menyatakan bahwa sidang yang direncanakan, pada Selasa, akan dihentikan jika Tuan Puigdemont mencoba dipilih kembali tanpa hadir secara fisik di majelis tersebut.
Ia juga diputuskan harus meminta otorisasi untuk menghadiri sesi itu, menurut laporan Sky News, Minggu 28 Januari 2018.
Anggota parlemen separatis sudah memutuskan akan membiarkan dia membentuk pemerintahan baru tanpa berada di dalamnya, baik yang diwakili oleh orang lain atau muncul melalui tautan video.
Puigdemont diburu atas tuduhan pemberontakan dan penghinaan serta kemungkinan akan ditangkap jika kembali ke Spanyol.
Diperkirakan dia bisa kembali ke Barcelona dan menyelinap masuk ke parlemen guna hadir, pada Selasa. Namun pengadilan menambahkan sebuah ketentuan bahwa kehadirannya harus diberi wewenang oleh hakim agar sah.
Siapa pun yang tidak mematuhi putusan tersebut, diambil tegas oleh 11 hakim di pengadilan, melanggar hukum.
Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy telah meminta agar persidangan dihentikan sementara calon presiden Puigdemont absen. Namun pengadilan mengatakan bahwa mereka butuh waktu lebih lama buat mempertimbangkan hal ini. Rajoy dan partainya Puigdemont diberi 10 hari guna mempresentasikan argumen mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News