Tetapi Mogherini mengingatkan bahwa uji coba misil Iran sepekan lalu, yang ditegaskan Teheran bukan untuk pengembangan senjata nuklir, dapat meningkatkan ketegangan di Timur Tengah.
Prancis menyebut tes misil Iran dapat berujung pada penjatuhan sanksi terbaru, tapi Mogherini mengatakan itu adalah urusan Dewan Keamanan PBB, bukan Uni Eropa.
"Jika ada pelanggaran dari resolusi DK PBB, seharusnya didiskusikan di agensi terkait di PBB, bukan di Dewan Urusan Luar Negeri Uni Eropa," kata Mogherini, seperti dilansir AFP.
Mogherini mengumumkan dirinya akan pergi ke Iran bulan depan untuk memproses lebih lanjut perjanjian nuklir. Mogherini memainkan peranan kunci dalam mengamankan perjanjian tersebut.
Ia mengunjungi Iran pada Juli tahun lalu, setelah kekuatan dunia -- Inggris, Tiongkok, Prancis, Amerika Serikat, Rusia ditambah Jerman -- sepakat mencabut sanksi karena Teheran sepakat memangkas habis program nuklirnya.
Di bawah perjanjian pada Juli lalu, pencabutan sanksi berjalan beriringan dengan komitmen Iran terhadap program nuklirnya. Sanksi akan kembali dijatuhkan dalam waktu singkat jika Iran melanggar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News