Juru bicara setempat berkata, 50 orang Maroko dan lima penjaga Spanyol terluka ketika para imigran, yang diyakini telah tinggal secara ilegal di Maroko, berusaha memaksa masuk di kota Ceuta.
Ceuta dan Melilla adalah dua kota tersisa sebagai wilayah kekuasaan Spanyol di daratan Afrika.
Jubir menambahkan, dua orang berhasil memanjat pagar dan mencapai tanah Spanyol. "Keduanya terluka lantaran melompati pagar setinggi tujuh meter dan dibawa ke rumah sakit," ungkapnya.
Dilansir Independent, Senin (2/1/2017), 400 imigran juga pernah menyerbu pagar di Ceuta, bulan lalu. Setiap tahun ratusan imigran asal negeri sub-Sahara dan para pengungsi, sebagian dari mereka pemukim gelap di Maroko, berupaya menyeberang ke dua kota Spanyol tersebut untuk masuk ke dalam kawasan Uni Eropa.
Sebagian besar imigran yang coba menyeberang telah dicegat dan dikembalikan ke Maroko dan mereka yang biasanya melompati pagar segera dipulangkan. Ribuan lainnya berusaha mencapai Eropa melintasi Laut Mediterania, sering kali dengan perahu kecil yang tidak layak buat berlayar di laut lepas.
Pada 2016 saja, hampir 5.000 orang diperkirakan tenggelam di Mediterania tatkala mencoba untuk sampai ke Yunani, Spanyol atau Italia, menurut Missing Migrants Project.
Pada Ahad pula, sebuah kapal dari layanan bantuan maritim Spanyol menyelamatkan 52 imigran yang mencoba mencapai pantai selatan Spanyol dalam sebuah perahu mungil.
Ceuta awalnya bagian dari Kerajaan Portugis setelah runtuhnya kekhalifahan Umayyah di Spanyol dan Afrika Utara selama abad pertengahan sebelum secara resmi diserahkan ke Spanyol pada abad ke-17.
Sejak itu kota ini dihuni oleh banyak orang asal penjuru Spanyol. Ketika Maroko merdeka pada 1956, Madrid mengklaim Ceuta dan Melilla harus tetap menjadi bagian dari negara mereka karena kedua daerah itu bagian integral Spanyol.
Pantai Spanyol hanya sepanjang 20 kilometer di Ceuta. Tepian laut tersebut menarik minat banyak imigran lantaran satu-satunya tanah di Afrika yang merupakan bagian dari Uni Eropa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News