Operasi ini dilakukan dengan damai, meskipun beberapa tenda dan tempat penampungan ada yang dibakar. Para pengungsi melihat harapan untuk hidup baru di Inggris telah lenyap.
"Ini adalah akhir dari 'Jungle’. Misi selesai," kata prefek daerah Calais 'Fabienne Buccio seperti yang dilansir dari Reuters, Perancis, Rabu (26/10/2016).
Akibat pembakaran itu, asap mengepul dan membumbung ke langit. Polisi anti huru-hara yang tersebar di sekitar kamp segera memadamkan api. Truk pemadam kebakaran juga bergerak cepat.

Seorang imigran berlari dari lokasi kebakaran. Foto: Philipe Wojazer/Reuters.
Seluruh imigran dan wartawan melihat pembakaran tersebut. Evakusi pada hari ketiga ini telah berakhir. Para pengungsi dipindahkan ke Pusat Penerimaan di Perancis sebagai pengganti tempat mereka.
Buccio mengatakan, sekitar 5.000 imigran telah mendaftar ke pusat pengolahan sebelum dipindahkan dengan bus. Sementara itu, 1.000 imigran lainnya masih mengantre.

Kamp penampungan di Calais, Perancis, dibakar. Foto: Pascal Rossignol/Reuters.
Para imigran melarikan diri dari kemiskinan dan perang di Timur Tengah, Asia dan Afrika. Mereka datang ke Calais berharap bisa menyeberangi laut untuk sampai ke Inggris.
Mereka mencoba melompat dari truk dan kereta api. Bahkan, mereka berjalan melalui terowongan di bawah Channel. Namun, sebagian besar dari mereka ditolak oleh Inggris. Bahkan, Ingris telah membangun pagar tinggi untuk mencegah para pengungsi masuk ke pelabuhan Inggris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News